Mencari Tanda Kehidupan Batara Karang Hingga DNA?

Mencari Tanda Kehidupan Batara Karang Hingga DNA?
Mencari Tanda Kehidupan Batara Karang Hingga DNA? (Pemaharan Benda Berkhodam)
0 Komentar

sumedangekspres – Kehidupan Batara Karang, penasaran dengan kisah paranormal tersebut, terjadilah pencarian DNA jenglot. Adakah struktur tulang atau unsur kehidupan yang mirip dengan manusia?

Jenglot, sebut saja begitu. Ini adalah sejenis “boneka” atau objek humanoid dengan kekuatan magis yang dikatakan hidup.

Kehidupan Batara Karang, alih-alih menemukannya, beberapa orang mengaku mencarinya, menunjukkan bahwa karakter tersebut berpindah-pindah atau mungkin bersembunyi.

Baca Juga:Harga Batara Karang Dengan Harga Yang Bikin Terkejut!Peringatan HUT RI Ke-78 Mengajak Semarkan Indonesia Maju Dengan Kebersamaan

Maka jangan heran jika beberapa orang kemudian disuruh pergi untuk menelitinya lebih jauh, untuk memastikan bahwa monster kecil ini, dari wujudnya yang kecil dan menakutkan, memang hidup. Beberapa melakukan rontgen tubuhnya, yang lain memeriksa DNA-nya.

Bagaimanapun, Anda harus tahu bahwa menurut tradisi lisan, jenglot itu seperti mumi. Atau, dia adalah perwujudan seseorang yang gagal dalam praktik keabadian, Batara Karang. Orang ini meninggal, tetapi bumi tidak dapat menerimanya, sehingga dia direduksi menjadi jenglot.

Berdasarkan “fakta” ​​tersebut, tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pun melakukan penelitian pada tahun 1997.

Dipimpin oleh Dr Djaja Surya Atmaja, Dr Budi Sampurna dan Dr Muhammad Ilyas, penelitian kajian tersebut tertuang dalam buku Enigma 2. Ungkap kebenaran misterius paling luar biasa di dunia menggunakan pola kulit jenglot.

Pertama, Djaja Surya Atmaja mengungkapkan bahwa mereka melakukan rontgen jenglot untuk memeriksa struktur tulangnya.

Mereka kemudian juga menguji protein atau elemen lain untuk menentukan dasar kehidupan pada humanoid dengan rambut panjang dan kuku panjang.

Djaja menyimpulkan tangan jenglot tidak bisa digerakkan, seolah-olah telah membeku selamanya. Jenglot juga tidak memiliki struktur kerangka dan tidak seperti manusia. Meski begitu, Djaja menyebut ada unsur pada kulit jenglot yang mirip dengan manusia.

Baca Juga:DPRD Jabar Akan Sampaikan 3 Calon Pj Gubernur JabarPortal Jabarprovgoid Semakin Lengkap, Sajikan Informasi Layanan Publik

“Saya mungkin merindukan, misalnya kulit jenglot yang sebelumnya berlumuran darah manusia,” jelasnya. Berarti. Meski ini masih sebatas rumor, beberapa jenglot disebut rutin menerima darah.

0 Komentar