sumedangekspres – Wisata Edukasi Sumedang, 8 destinasi ini lekat dengan Sejarah Sumedang.
Tidak ada yang tidak mengenal kota Sumedang. Kota kecil yang terletak di provinsi Jawa Barat ini terkenal dengan hidangan khasnya, yaitu Tahu Sumedang.
Untuk menggali lebih dalam tentang kota Sumedang, kita dapat mempelajari warisan sejarahnya melalui perjalanan wisata sejarah.
Dengan menjelajahi tempat-tempat bersejarah, kita akan menyusuri jejak perjalanan sejarah kota Sumedang.
Baca Juga:Link Baca Manhwa Secret Class Chapter 185 Sub Indo: Tanggal Rilis dan SpoilerHari Bersejarah Paling Mengharukan Saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945
Berikut adalah beberapa tujuan wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi di kota Sumedang:
1. Menara Loji
Menara bersejarah ini telah berdiri sejak abad ke-19 di tanah Sumedang.
Menara ini digunakan sebagai penanda waktu tertentu saat kegiatan produksi karet, karena Menara Loji ini berada di wilayah perkebunan karet yang pernah dimiliki oleh orang Jerman.
Kegiatan ini berlangsung selama lebih dari satu abad. Sejak tahun 1990-an, perkebunan karet ini berubah menjadi empat bangunan perguruan tinggi, termasuk IPDN, IKOPIN, UNPAD, dan UNWIN. Menara Loji terletak di wilayah perguruan tinggi UNWIN.
Meskipun kondisinya kurang terawat di masa sebelumnya, ketika UNWIN masih menjadi perguruan tinggi ITB, lingkungan sekitarnya menjadi lebih terjaga, dan peninggalan sejarahnya pun dirawat dengan baik.
Upaya ini melibatkan pembuatan taman di sekitar Menara Loji untuk menjaga warisan sejarah tersebut.
2. Museum Prabu Geusan Ulun
Museum ini terletak di Jalan Prabu Geusan Ulun No. 40 B, Srimanganti, Regol Wetan, Sumedang, Jawa Barat, di dalam kompleks Pendopo Kabupaten Sumedang.
Baca Juga:Punya Keunggulan, Literasi Ekonomi Syariah di Jabar Harus Lebih CepatBeberapa Negara Yang Menjalin Hubungan Kerja Sama Bilateral Saat Dan Setelah Kemerdekaan Indonesia
Kompleks ini telah berdiri sejak Sumedang didirikan pada tahun 1705. Hingga sekarang, kompleks ini masih berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Sumedang.
Setiap bangunan di kompleks ini memiliki luas sekitar 1,88 hektar dan dikelilingi oleh dinding setinggi tiga meter.
Beberapa bangunan tua yang terdapat di kompleks ini antara lain:
- Gedung Srimanganti, sebuah gedung bergaya kolonial yang telah berdiri sejak tahun 106 yang lalu dan digunakan untuk menyimpan barang-barang bersejarah.
- Gedung Bumi Kaler, yang menjadi bagian dari Museum Prabu Geusan Ulun.
- Gedung Gendeng, Gedung Gamelan, Gedung Pusaka, dan Gedung Kereta.