sumedangekspres – 5 Pakaian Adat Jawa , busana adat Jawa Tengah identik dengan batik, kebaya, baju kemben wanita, dan rok berbahan beludru hitam.
Batik juga telah diakui sebagai salah satu identitas budaya penting Indonesia.
UNESCO menetapkan kain batik Indonesia sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 2 Oktober 2009.
Baca Juga:Tol Cisumdawu Makan Korban Lagi, Kecelakaan Terjadi di KM 185Bersiap! Ini 17 Jurusan Prioritas dan Jadwal Pendaftaran CPNS 2023
Sebagai bagian dari pengakuan tersebut, UNESCO menekankan agar Indonesia menjaga warisannya.
Berabad-abad yang lalu, orang Indonesia mengenakan pakaian tradisional, terutama pada ritual kebudayaan tertentu.
Namun, saat ini, pakaian adat Jawa Tengah telah dipakai dalam kegiatan sehari-hari.
Berikut ini beberapa jenis pakaian tradisional Jawa Tengah dengan segala keanggunannya:
1. Kebaya Tradisional
Seperti budayanya yang beragam, Indonesia juga memiliki banyak kostum tradisional yang berbeda. Salah satunya adalah kebaya.
Dahulu, pakaian adat ini hanya untuk kalangan bangsawan dan keluarga penting atau untuk acara-acara khusus yang mewah dan elegan.
Seiring perkembangan jaman, kini banyak orang yang memakai kebaya sehari-hari.
Busana kebaya berasal dari budaya Jawa dan Bali dengan corak yang khas. Namun dengan keunggulan budaya dan daerah yang berbeda, kebaya mulai menyebar ke berbagai daerah.
Setiap tempat memiliki kebaya yang berbeda dan keunikannya.
Baca Juga:Sumedang Juga Punya ‘Patung Liberty’, Harus Diketahui Oleh Dunia!Ribuan Penari Sambut Ridwan Kamil Besok, Saksikan Penampilan Tari Umbul Pada Peresmian Kujang Sapasang!
Namun biasanya terbuat dari kain transparan, seperti sutra, nilon tipis atau transparan, dihiasi brokat dan sulaman.
2. Jawi Jangkep
Mungkin kamu sudah tahu tentang pakaian adat Jawa Tengah ini.
Yaitu Jawi Jangkep, khususnya busana yang biasa digunakan dalam adat pernikahan di Jawa Tengah.
Jawi Jangkep adalah pakaian yang dikenakan oleh pria dalam upacara adat di Jawa Tengah.
Terdiri dari baju beskap dengan motif atau pola polos di tengahnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, busana adat menjadi salah satu bentuk dalam beberapa acara untuk mengekspresikan identitas Jawa Tengah. Untuk bawahan biasanya akan menggunakan kain panjang bergaris yang dililitkan di pinggang hingga mata kaki.
Juga jangan lupa meletakkan keris di belakang sebagai tanda bahwa seseorang harus mampu menahan godaan energi negatif.