Omset Pabrik Tahu Turun 50 Persen

Omset Pabrik Tahu Turun 50 Persen
Lesu: H Udin Pemilik Pabrik Tahu Mandiri Boga Utama Sumedang, saat menyampaikan penurunan omset yang drastis pada tahun ini.(istimewa)
0 Komentar

SUMEDANG- Tidak stabilnya harga kedelai dan menjamurnya pabrik tahu di Kabupaten Sumedang, membuat kelimpungan para pemilik pabrik tahu kecil yang sudah lama berdiri di Sumedang.

Seperti yang disampaikan pemilik pabrik Tahu mentah Mandiri Boga Utama, H Udin Komarudin di Dusun Giriharja, Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara, kepada Sumeks baru-baru ini.

“Untuk saat ini omset permintaan tahu, turun drastis lebih dari 50 persen. Bahkan sampai 75 persen, yang tadinya omset perhari itu mencapai 500 papan sekarang hanya 100 papan perhari,” katanya.

Baca Juga:Padasuka Realisasikan Program Ketahanan PanganPlaza Asia Gelar Agustus Merdeka

Sementara, lanjut H. Udin, untuk biaya bahan bakar gas pembuatan tahu dan bensin untuk akomodasi tidak turun, bahkan bensin naik.

“Jangankan mendapatkan keuntungan, bisa menutupi biaya produksi saja itu sudah cukup beruntung,” ujarnya.

Menurut H Udin, omset permintaan tahu ini, disebabkan karena banyaknya berdiri pabrik-pabrik tahu baru yang menjadi saingan di lapangan.

“Dulu jalur timur antara Kota Sumedang sampai Kota Kadipaten paling banyak empat pabrik yang memasarkan. Sekarang hampir 10 pabrik itu yang dari Sumedang. Di samping itu di Kota Kadipaten sendiri sudah banyak berdiri pabrik-pabrik tahu baru,” ujarnya.

H Udin berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dan intansi terkait bisa membantu dalam pemasalahan yang dihadapi pabrik- pabrik tahu kecil seperti miliknya. Terutama di bidang pemasaran.

“Kami harapkan adanya solusi berupa bantuan dari Pemkab Sumedang, agar kami pabrik Tahu Kecil bisa memasarkan tahu lebih luas lagi. Agar bisa mencari daerah baru dan menjangkau jarak yang lebih jauh buat pemasaran. Bisa juga dengan pemberian sarana berupa lapak untuk jualan tahu di rest area Tol Cisumdawu,” katanya.

H Udin mengatakan, jika permasalahan dibiarkan berkelanjutan dan tidak ada campur tangan Pemerintah setempat, kemungkinan beberapa tahun ke depan akan banyak pabrik tahu kecil di Sumedang yang gulung tikar.(ahm)

0 Komentar