sumedangekspres- JATIGEDE – Penjabar desain Menara Kujang Sapasang, Samarinda menjelaskan arti dari desain yang ada di Menara Kujang Sapasang. Terletak di Desa Jamah, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.
“Himat dan makrifatnya ada di kang Emil, dua kujang yang besar mempunyai makna sepasang suami istri dan dua kujang yang kecil mengartikan dua orang anak,” terang Penjabar desain Menara Kujang Sapasang, Samarinda kepada sumeks, Minggu (14/8).
Samarinda juga menambahkan, jika kujang menjadi simbol Jawa Barat dibuat terlihat tajam yang memiliki makna harapan. Turunan dari sepasang suami istri tersebut bisa tumbuh menjadi anak yang sukses, cerdas dan sukses.
Baca Juga:Warga Antusias Sambut KemerdekaanHadiri Peresmian Menara Kujang Sapasang, Ini Harapan Bupati Dony
Lebih jauh, dia menuturkan, kesulitan yang dihadapi selama pembuatan Menara Kujang Sapasang adalah medan yang kurang mendukung seperti angin yang tidak menentu.
“Kesulitan pertamanya medan, arah angin kencang yang tidak menentu menjadi salah satu hambatan saat proses pemasangan, meski saat difactory tidak ada kesulitan,” ujarnya.
Samarinda juga berpesan kepada warga Sumedang dan sekitarnya agar dapat merawat dan menjaga monumen tersebut dengan baik. Samarinda berharap diadakannya program maintenance setiap tahun dari pemerintah, agar monumen menara kujang sapasang terap terjaga.
“Saya berpesan buat warga Sumedang dan sekitarnya paling tidak harus bisa menjaga dan merawat monumen yang menjadi iconic baru di Sumedang ini dengan baik. Harapanya ada juga maintenance dari pemerintah setiap 1 atau 2 tahun,” ucapnya
Samarinda sangat mengapresiasi karya yang diciptakan oleh gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, ini karena selain karya karya nya yang luar biasa, Ridwan Kamil juga merupakan sosok pemimpin yang hebat
“Sosok kang Emil tuh, sosok figur yang luar biasa, selain beliau adalah seniman yang membuat karya karya yang hebat. Beliau juga seorang leadership yang luar biasa hebat, jarang jarang ada gubernur multitalent seperti beliau,” terang nya.(cr)