sumedangekspres – Wisata Agrowisata Peninggalan Zaman Belanda di Sumedang yang Jarang Diketahui Orang.
Sumedang adalah opsi menarik untuk liburan. Salah satu tempat menarik di Sumedang adalah Kebun Teh Disbun, terletak di kaki Gunung Cakrabuana, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado.
Selain kurang dikunjungi wisatawan, tempat alam ini menawarkan keindahan eksotis alam.
Baca Juga:Kebun Teh Peninggalan Zaman Belanda, Ini Wisata Agrowisata di Sumedang yang Jarang Diketahui OrangLima Efek Samping Dari Wardah Sunscreen Gel SPF 30
Di area seluas tiga hektar dengan ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (Mdpl), pengunjung dapat berfoto di berbagai spot selfie yang tersedia.
Tambahan istimewa, tidak diperlukan biaya masuk karena tempat wisata ini dikembangkan oleh pemerintah Desa Sukajadi.
Seorang pengunjung dari Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Susilawati (36), mengetahui tempat wisata ini melalui Instagram.
Ketika tiba di lokasi, Susilawati terkesan. Akses yang mudah dan pemandangan alam pegunungan yang hijau memuaskan hatinya.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengungkapkan bahwa Kebun Teh Disbun Jabar memiliki potensi untuk dikembangkan.
Lokasinya mudah diakses dan dekat dengan Kabupaten Garut dan Majalengka. Pegunungan di kaki Gunung Cakrabuana juga masih alami dan jarang tersentuh.
Dony menyebut bahwa Kebun Teh Disbun Jabar sebelumnya merupakan peninggalan perkebunan teh zaman Belanda.
Baca Juga:Jika Tak Sengaja Menabrak Kucing langsung Baca Doa Ini!Inilah Tanda-tanda Efek Samping Sunscreen Yang Tidak Cocok
Selain sebagai agrowisata, tempat ini juga bisa menjadi wisata edukatif bagi pelajar untuk mempelajari berbagai jenis tanaman di sini.
Dony berharap Desa Sukajadi mengajukan permohonan untuk mengelola bersama kawasan ini.
Permohonan tersebut akan didukung oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dengan demikian, kawasan ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warga setempat.
Sekian pembahasan tentang Wisata Agrowisata Peninggalan Zaman Belanda di Sumedang.***