sumedangekspres-Makam Bungur Sepi Pengunjung- RANCAKALONG – Makam Eyang Kiayi Haji Ibrahim atau yang lebih dikenal Makam Bungur Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, menjadi salah satu situs bersejarah. Yeti Sumiati, penerus juru kunci (Kuncen) Makam Bungur menyampaikan, sudah beberapa tahun belakangan ini Situs Makam Bungur seolah terlupakan dari sejarahnya.
Padahal, Situs Makam Bungur merupakan aset budaya sejarah Rancakalong yang harus dijaga kelestariannya dan tidak boleh tergerus oleh jaman. Namun kondisinya saat ini, sangat mengkhawatirkan, karena tidak adanya pembenahan dan penataan kembali terhadap situs bersejarah tersebut.
“Kunjungan peziarah ke makam pada akhir-akhir ini menurun. Bahkan justru warga ramai-marai mencari tempat lain. Sementara Situs Makam Bungur di depan mata yang notabene leluhurnya sendiri, malah dilewati seolah dilupakan,” ujar Yeti kepada Sumeks, baru-baru ini.
Baca Juga:Optimalisasi Perdagangan, Timbangan Ditera UlangKS Hadirkan Putra Daerah yang Berkualitas
Menurut Yeti, sudah beberapa tahun belakangan, makam luput dari perhatian. Sehingga aset budayanya terancam, hal ini membuat kondisi Makam Bungur semakin mengkhawatirkan.
“Saya juga tidak menampik, situs makam ini pernah pendapat perhatian pemerintah desa di tahun 2001. Ketika Kadesnya Pak Mumun. Waktu itu, ada penataan seluruh area makam, bahkan membangun mushola,” ujarnya.(Deden/magang)