Rekomendasi Kuliner Sunda Tradisional di Bandung

Rekomendasi Kuliner Sunda Tradisional di Bandung
Rekomendasi Kuliner Sunda Tradisional di Bandung (vrecipes.blogspot.com,wonderfulindonesia.tumblr.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Rekomendasi Kuliner Sunda Tradisional di Bandung, Jawa Barat terkenal dengan beragam kulinernya. Berbagai jenis hidangan dapat ditemukan baik dari wilayah budaya Melayu Betawi, Priangan, atau Kacirebonan.

Khusus kawasan Priangan, beberapa jenis kuliner sudah sangat familiar di mata dan telinga masyarakat. Bahkan beberapa di antaranya dapat ditemukan dengan mudah di berbagai penjuru Tanah Air.

1. Tutug Oncom (Tasikmalaya)

Pada mulanya, tutug oncom dianggap sebagai makanan rakyat jelata.

Namun kini, kuliner khas Tasikmalaya tersebut berubah menjadi salah satu hidangan favorit yang sering disajikan di berbagai rumah makan.

Baca Juga:Mengulas Sejarah Kerajaan SundaMengulas Sejarah Kerajaan Galunggung Tasikmalaya

Sesuai namanya, tutug oncom merupakan kombinasi antara nasi dengan oncom yang sudah diolah.

Agar lebih lezat, tutug oncom bisa disantap dengan ayam goreng, tempe bacem, telur dadar, atau lauk pauk lainnya.

Menurut legenda, makanan ini mulai populer pada tahun 1940-an. Kini tutug oncom tak lagi dianggap sebagai makanan rakyat jelata, namun sudah menjadi kesukaan dari banyak orang.

2. Sate Maranggi (Purwakarta)

Sate maranggi biasanya terdiri dari potongan daging sapi berbentuk dadu berukuran sekitar 1 cm. Sate ini dihidangkan dengan bumbu beraroma kuat, menonjol, dan citarasa pedas.

Sebelum dibakar, potongan daging sapi harus dimarinasi dengan campuran kecap manis dan beberapa rempah.

Sebagai pelengkap, sate maranggi biasa disantap dengan sambal tomat, sambal oncom, atau ketan bakar.

Menurut salah satu cerita sejarah, sate maranggi sebenarnya berasal dari daerah di Jawa Tengah. Tapi kuliner ini justru berkembang pesat di wilayah Jawa Barat dan masih eksis sampai saat ini.

3. Batagor (Bandung)

Baca Juga:Mengulas Sejarah Desa Cipaku Darmaraja SumedangBandung Surga Perhiasan dan Aksesoris Terbaru Banyak Brand Lokal yang Seperti Brand Internasional

Nama batagor merupakan akronim dari baso tahu goreng. Seperti siomay, makanan ini dapat dinikmati dengan campuran saus bumbu kacang.

Awalnya batagor merupakan makanan sisa dagangan baso dan tahu.

Karena mubazir jika dibuang atau disia-siakan, akhirnya masyarakat Sunda Priangan zaman dulu mengolahnya dengan adonan untuk selanjutnya digoreng dalam minyak panas.

Tapi kini, batagor tak hanya disajikan dengan cara digoreng. Batagor juga dapat dinikmati dengan kuah kaldu dan nikmat disantap ketika masih hangat.

4. Dodol dan Wajit (Garut)

0 Komentar