Sebelum Wisata Ke Bromo Harus Tahu Sejarah Bromo Terlebih Dahulu

Sebelum Wisata Ke Bromo Harus Tahu Sejarah Bromo Terlebih Dahulu
(indonesia.travel)Sebelum Wisata Ke Bromo Harus Tahu Sejarah Bromo Terlebih Dahulu
0 Komentar

sumedangekspres –  Sejarah Gunung Bromo dan Legenda Suku Tengger. Gunung Bromo atau “Brahma” berada pada ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut, terletak di Jawa Timur dan merupakan gunung yang berada dalam kawasan Kompleks Pegunungan Tengger.

Gunung yang dikenal juga dengan sebutan Kaldera Tengger ini merupakan gunung berapi aktif dengan diameter ±800 meter (utara-selatan) dan ±600 meter (timur-barat) serta terletak di lautan pasir dengan luas 10 km.

Menurut cerita yang diwariskan, konon sebelum Gunung. Bromo diberi nama Gunung Tengger dan mempunyai ketinggian 4.000 meter.

Baca Juga:Inspirasi Prewedding Outdoor di Lapangan Golf Jatinangor SumedangInspirasi Prewedding Outdoor Ala Korea Di Pantai Tanpa Merusak Lingkungan

Setelah letusan besar, terbentuklah lembah besar dan terciptalah kawah. Di dalam kawah terdapat lautan pasir akibat material vulkanik yang menumpuk di dalamnya.

Selain itu juga bermunculan gunung-gunung baru seperti Gunung Kursi, Widodaren, Watangan, Batok dan yang terbaru Gunung Bromo.

Konon pada zaman dulu, ketika Kerajaan Majapahit sedang diserang dari berbagai daerah, penduduk asli tidak tahu bagaimana cara mencari tempat tinggal.

Hingga akhirnya mereka pergi dan terpecah menjadi 2 bagian. Trip pertama ke Gunung Bromo dan trip kedua ke Pulau Bali.

Hingga saat ini, kedua tempat tersebut memiliki dua kesamaan masih menganut kepercayaan agama Hindu.

Di kawasan taman nasional terdapat suku yang bernama suku Tengger. Nama Tengger berasal dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang diyakini sebagai asal muasal nama Tengger.

“Teng” merupakan akhiran nama Roro An- “teng” dan “GER” merupakan akhiran nama Joko Se- “ger”.

Baca Juga:Wah Bahaya Kasus Mie Gaga dan Indomie Bikin Bos Indomie Rugi TriliunanRekomendasi Museum Yang Wajib Kalian Kunjungi Kalau Ke Bandung

Oleh karena itu, mereka masih meyakini bahwa Bromo adalah gunung suci. Orang menyebutnya Gunung Brahma. Orang Jawa kemudian menyebutnya Gunung Bromo.

Cerita Tentang Sejarah Gunung Bromo Dan Legenda Suku Bromo Tengger, Inilah Asal Mula Cerita Rakyat Suku Bromo Dan Semeru Tengger.

Di sebuah pertapaan, istri seorang Brahmana/Pandhita baru saja melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat dan menangis tersedu-sedu saat bayi tersebut dilahirkan.

Karena itulah mereka menamai bayi tersebut “JOKO SEGER”. Di sekitar gunung Pananjakan, pada saat itu juga terdapat seorang gadis yang lahir dari penjelmaan dewa.

0 Komentar