sumedangekspres – Wah kalian bosen jalan ke mall mulu coba deh jalan ke tempat-tempat bersejarah di Bandung bagian Utara. Kalau kamu lagi nyari referensi tempat wisata bersejarah tepat sekali kamu udah mampir ke artikel ini.
Tanpa bertele-tele kami akan menampilkan beberapa tempat bersejarah di Bandung bagian Utara:
1. Gedung Sate
Alamat: Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115
Baca Juga:Bandung Dengan Para Pecinta Seni: Pameran Seni dan Karya Seniman LokalKeindahan Taman Hutan Raya Ir.H.Djuanda di Bandung Buat Kagum Turis Lokal
Nah ini buka gedung biasa ya kalau kamu mampir dan masuk kedalam bakalan seneng karena arsitekturnya masih asli peninggalan Belanda.
Gedung ini memiliki gaya arsitektur ala Eropa barat saat ini dijadikan sebagai kantor Gubernur Provinsi Jawa Barat.
Makanya sekarang banyak sekali anak muda yang suka dengan gaya zaman dulu seperti vintage dan retro ayolah merapat ke Gedung Sate banyak yang retro nih.
Buat spot foto juga bagus aesthetic banget Gedung Sate mau kamu pasang pose apapun tetep kece.
2. Goa Belanda Utara
Alamat: Jl. Bukit Pakar Utara No.150, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40198
Goa Belanda di Bandung Utara ini salah satu tempat bersejarah yang dibangun oleh Belanda zaman dulu, pas mereka masih menjaja buyut-buyut kita nih.
Jadi ceritanya Goa ini dibangun oleh belanda pada sekitaran tahun 1901 diperuntukan pembangkin listrik air gitu.
Baca Juga:Rekomendasi Oleh-Oleh Dari Bandung Buat Pasangan TersayangApakah Semua Handphone Perlu Antivirus? Simak Jawabanya
Tapi pada tahun 1918 Belanda melakukan renovasi seperti bedah rumah gitu gila-gilaan nambahin lorong dan koridor dalam Goa ini yang ada di Daerah Dago Pakar.
Ada 15 Lorong dan 3 Koridor setiap koridor punya fungsinya masing-masing ya.
Terdapat saluran air , ada ventilasi yang lumayan juga ya kali ga ada ventilasi kegerahan Tentara Belandanya dong, Nah ada juga ruangan Interogasi nih identik banget.
Saat masuk ke Goa ini berasa time travel dingin dan lembab ditambah dengan reruntuhan sisa zaman Belanda si Penjajah.
Tahun 1941, Belanda merubah fungsi gua ini dari saluran air jadi pusat komunikasi, katanya buat ngelawan perjuangan pejuang Indonesia yang lagi berontak.
Tapi setelah kita merdeka, tahun 1985, Gua Belanda diubah jadi tempat wisata.