Bukan cuma catatan sejarah, tapi juga sumber info penting buat para sejarawan yang mau belajar tentang sejarah Kerajaan Pajajaran. Mantap, kan, guys?
Bandung, kota yang terkenal dengan keindahan alamnya, juga memiliki sejarah yang kaya dan beragam. Salah satu bagian penting dari sejarah Bandung adalah masa kejayaan Kerajaan Pajajaran.
Jejak-jejak kerajaan ini masih dapat ditemukan di berbagai tempat di sekitar Bandung, memberikan kita pandangan unik tentang masa lalu yang megah.
Baca Juga:Bandung Surganya Aksesoris Bagi Cewek-Cewek Dijamin Seru Banget Kalau Berbelanja di BandungWisata Belanja Batik di Bandung, Rekomendasi Toko Batik Bandung Kasundaan
Sebelum mengetahui peninggalan jejak Kerajaan Pajajaran, kamu harus tahu terlebih dahulu bahwa Kerajaan yang berpusat di Pakuan (Bogor sekarang) ini juga sering disebut dengan Negeri Sunda, Pasundan, atau Pakuan Pajajaran.
Menurut Prasasti Sanghyang Tapak, Kerajaan Pajajaran didirikan oleh Sri Jayabhupati
Kerajaan Pajajaran berdiri pada tahun 923 M dan runtuh pada 1597 M setelah diserang oleh Kesultanan Banten.
Pada masa pemerintahan Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi (1482-1521 M), kerajaan ini berhasil mencapai puncak keemasannya.
Jejak Kerajaan Pajajaran dapat diketahui dari berbagai sumber sejarah, seperti naskah kuno (Babad Padjajaran, Carita Parahyangan, dan Carita Waruga Guru) dan prasasti (Prasasti Batu Tulis, Prasasti Sanghyang Tapak, dan Prasasti Kawali).
Berdirinya Kerajaan Pajajaran Sejarah Kerajaan Pajajaran tidak dapat terlepas dari kerajaan-kerajaan pendahulunya, seperti Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sunda dan Galuh, serta Kawali.
Hal ini disebabkan pemerintahan Kerajaan Pajajaran merupakan kelanjutan dari kerajaan-kerajaan tersebut.
Menurut Prasasti Sanghyang Tapak, Raja Sri Jayabhupati mendirikan sebuah kerajaan pada 923 M di Pakuan Pajajaran.
Baca Juga:Asyik Wisata Alam Bersama Keluarga Ke Bandung Zoo Beragam BinatangNih Ada Rekomen Buat Kamu yang Lagi Nyari Kostan di Bandung
Setelah Sri Jayabhupati, takhta kemudian jatuh ke tangan Rahyang Niskala Wastu Kancana dengan pusat kerajaan berada di Kawali.
Pada 1428, Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi dinobatkan dua kali untuk menerima takhta Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.
Periode terakhir Kerajaan Sunda dan Galuh ini kemudian dikenal sebagai periode Kerajaan Pajajaran dengan pusat pemerintahan kembali ke Pakuan Pajajaran.
Berikut beberapa peninggalan-peninggalan atau jejak kerajaan pajajaran yang ada sampai saat ini.
Peninggalan Kerajaan Pajajaran