sumedangekspres- Warga Dusun Sampora dan Pasir Angin Desa Ciawitali, Kecamatan Buahdua mulai menjerit akibat kekurangan air bersih. Pasalnya, saluran air bersih terganggu akibat kebakaran lahan yang terjadi di wilayah sekitar Desa Ciawitali.
“Saluran air bersih yang mengambil dari mata air di Buahdua terganggu karena kebakaran lahan. Sehingga, para petugas yang mengelola air bersih seringkali kesulitan memperbaiki pipa,” kata seorang warga setempat, Wa Demang kepada Sumeks, Rabu (4/10).
Menurutnya, kebakaran lahan yang terjadi di hutan dan kebun mengganggu saluran air bersih yang terdiri dari paralon. Sehingga, diperlukan penanganan khusus apabila kerusakan terjadi di saluran air bersih.
Baca Juga:Pj Bupati Minta Pj Sekda Kuasai Visi PembangunanMomentum untuk Melakukan Perubahan di RSUD
“Kerusakan saluran air bersih akibat kebakaran lahan dan hutan terjadi hampir di semua titik,” tegasnya.
Dikatakan, air bersih di rumahnya saja sudah tidak ada selama hampir dua Minggu. Kekurangan air bersih pun mulai mengganggu warga seluruhnya.
“Kekurangan air bersih tidak hanya mengganggu saya, tapi seluruh warga yang mengandalkan air bersih dari Buahdua mulai kekurangan air bersih,” jelasnya.
Kata dia, kalaupun ada air mengalir, air sangat kecil dan tidak mencukupi kebutuhan air bersih. Sehingga, warga harus mengandalkan air bersih dari Sungai Cikandung untuk kebutuhan sehari-hari.
“Warga mencuci pakaian terpaksa ke Sungai Cikandung. Sementara, untuk minum membeli air dari depot air minum,” jelasnya.
Dia pun berharap, kesulitan air bersih selama musim kemarau ini dapat teratasi.
“Kami pun berharap ada bantuan yang dapat mengatasi kesulitan air bersih warga,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Sumeks, saluran air bersih
Baca Juga:Edukasi Dan Pelatihan Orangtua Siswa Membuat Kreasi Makanan Proti Untuk Bekal Sekolah Dalam Upaya Percepatan Penurunan StuntingDua Hektare Lahan Terbakar
untuk warga terlihat rusak hampir di sepanjang jalan. Kebakaran hutan yang terjadi sendiri mulai nampak sepanjang jalan dari Desa Gendereh hingga Desa Ciawitali. (bim)