– Tanpa QRIS:UMKM yang tidak menggunakan QRIS mungkin menghadapi kesulitan dalam pelacakan transaksi dan keuangan mereka, yang dapat menyulitkan perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan.
- Biaya Transaksi
– QRIS: Penggunaan QRIS dapat mengurangi biaya transaksi karena biasanya memiliki biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan transaksi tunai atau metode pembayaran konvensional.
– Tanpa QRIS:UMKM yang tidak menggunakan QRIS mungkin harus menanggung biaya transaksi yang lebih tinggi, terutama jika mereka harus bekerja dengan banyak uang tunai.
Baca Juga:Warga Perotes Nama Gerbang Tol DiubahBawaslu Imbau Parpol Tertibkan APS
- Keamanan Transaksi
– QRIS:Penggunaan QRIS juga dapat memberikan tingkat keamanan tambahan terhadap risiko pencurian atau pemalsuan uang tunai.
– Tanpa QRIS:UMKM yang mengandalkan uang tunai mungkin lebih rentan terhadap risiko keamanan.
Penting untuk diingat bahwa penggunaan QRIS hanyalah salah satu faktor dalam pertumbuhan usaha UMKM. Faktor lain seperti manajemen, kualitas produk atau layanan, pemasaran, dan faktor-faktor ekonomi lainnya juga sangat berpengaruh. Selain itu, hasil dapat bervariasi tergantung pada sektor usaha, lokasi geografis, dan tingkat adopsi teknologi di masyarakat setempat.
Adapun Implementasi QRIS pada UMKM di Jatinangor meliputi :
- Peningkatan kecepatan dan efisiensi
Implementasi Qris dapat meningkatkan kecepatan proses pembayaran, yang dapat menguntungkan UMKM di Jatinangor dengan mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi.QRIS memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran hanya dengan mengambil gambar kode QR dengan ponsel mereka. Seperti di tempat-tempat seperti toko atau restoran, di mana pembayaran tunai mungkin memerlukan waktu lama karena kembalian yang harus dihitung, dengan implementasi Qris dapat mengurangi antrian dan mempercepat proses checkout. Ini dapat memberi pengalaman yang lebih baik bagi konsumen dan memungkinkan UMKM untuk melayani lebih banyak pelanggan dalam waktu yang sama. Dengan proses pembayaran yang lebih cepat dan efisien, karyawan UMKM dapat fokus pada tugas-tugas lainnya, seperti melayani pelanggan atau meningkatkan kualitas produk atau layanan. Ini dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Qris dapat diintegrasikan dengan sistem kasir elektronik, yang secara otomatis mencatat dan memproses transaksi. Hal ini mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pencatatan transaksi, yang dapat memperlambat proses pembayaran.Implementasi Qris juga dapat membantu UMKM dalam melacak transaksi secara lebih rinci. Ini mempermudah pembukuan dan analisis keuangan, yang dapat berguna untuk pengambilan keputusan bisnis. Sistem Qris juga dapat terhubung dengan sistem manajemen stok UMKM. Dengan demikian, setelah pembayaran dilakukan, sistem dapat mengurangi jumlah stok barang secara otomatis. Ini membantu UMKM dalam mengelola persediaan mereka tanpa perlu proses manual yang memakan waktu.