sumedangekspres – SMPN 6 Sumedang baru menerapkan Implementasi Kurikulum kurikulum Merdeka (IKM) tahun ajaran 2023- 2024 di kelas 7. Sedangkan kelas 8 dan kelas 9 masih mengadopsi kurikulum 2013. Hal ini disampaikan Kepala SMPN 6 Sumedang Jatnika Pria Utama MPd., melalui Wakasek Bid Kurikulum Suherman SPd., kepada Sumeks baru-baru ini.
“Untuk pelaksanaan IKM di SMP Negeri 6 Sumedang tahun pelajaran 2023- 2024, kami mencanangkan di hari Sabtu full untuk pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sementara untuk kegiatan-kegiatan yang lain diplotkan pada Senin sampai Kamis,” ucap Suherman.
Suherman menjelaskan, untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pihak sekolah sudah mensosialisasikan kepada para guru. Karena ada sedikit perubahan draf dan ada perubahan alokasi-alokasi, sesuai dengan kewenangan dan komitmen tentang perbedaan-perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013.
Baca Juga:Jatihurip Prioritaskan Pembangunan InfrastrkturSMPN 4 Sumedang Bangun Profesional Guru
Terkait Komunitas Belajar (Kombel) di SMPN 6 Sumedang Suherman mengatakan, untuk komunitas belajar menerapkan atau membagi tiga kelompok belajar.
“Kombel satu itu diisi atau di rekrut untuk Bapak Ibu Guru yang mengajar di kelas 7 dan untuk Kombel dua itu kita posisikan untuk para guru untuk berdiskusi tentang kiat-kiat belajar, tentang problem-problem atau masalah-masalah yang hubungannya dengan kegiatan pembelajaran. Untuk kelas 8 dan untuk kelas 9 juga kita bentuk kombel 3,” ujarnya.
Tujuannya dari pembentukan kombel 1 2 3, yaitu untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar yang menyenangkan dalam kelas. Kegiatan P5 yang dilaksanakan di SMP 6 Sumedang, selama 2 tahun pelajaran sudah dilaksanakan dua kali yang pertama tahun ajaran 2022-2023.
“Sekarang istilahnya untuk P5 sekarang itu diprogramkan secara serius, ada Surat Keputusan (SK) fasilitatornya, dengan judul tentang gaya hidup berkelanjutan. Sub tema materinya tentang sampahku tanggung jawabku, yang diberlakukan oleh tim fasilitator untuk tujuh kelas, yaitu
isinya dengan wali kelas dan para pengajar kelas 7,” ujarnya.
Pihak sekolah berharap, pembelajaran baik pembelajaran Kurikulum Merdeka ataupun kurikulum 2013, proses pembelajarannya bisa lebih menyenangkan kepada siswa. Supaya memotivasi siswa untuk lebih giat belajar dalam rangka meraih apa yang mereka cita-citakan.