Etika Permaculture: Landasan Keberlanjutan Lingkungan dan Ekonomi bagi Petani Organik

Putri Maudi Kusnaedi, Choirussahla Aqiilah Hartono, Shofiah Kamilah dan Ernah
Putri Maudi Kusnaedi, Choirussahla Aqiilah Hartono, Shofiah Kamilah dan Ernah
0 Komentar

Hasil penelitian menunjukkan kelestarian lingkungan Kebun Hanif  dapat dilihat dari beberapa indikator seperti sifat fisik, sifat biologi, dan sifat kimia tanah. Ciri fisik tanah di Kebun Hanif adalah berwarna coklat tua, bertekstur gembur, dan porositas sedang. Tanah  berwarna coklat tua berarti banyak mengandung  bahan organik. Sedangkan porositas  sedang berarti tanah mudah menyerap air dan  mengikat akar dengan baik. Pada saat yang sama, sifat biologis tanah dapat diamati dari organisme yang hidup di dalamnya. Berdasarkan  pengamatan, sering ditemukan cacing dan serangga yang mengindikasikan tanah  subur. Selain sifat fisik dan  biologi, sifat kimia tanah di Kebun Hanif juga menunjukkan bahwa tanah tersebut sangat subur karena pH-nya. cenderung netral yaitu 5,6 – 6. Pada pH tersebut bakteri dan jamur pengurai bahan organik dapat tumbuh dengan baik.

Sementara itu keberlanjutan ekonomi dapat dilihat dari pemenuhan kehidupan sehari-hari. Saat ini, para petani di Kebun Hanif sudah mampu memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari seperti beras, sayuran, buah-buahan telur ayam, telur bebek, daging ayam dan susu kambing. Tentu saja hal ini membuat biaya yang dikeluarkan petani permaculture lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan petani organik konvensional.Hasil penelitian menunjukkan petani budidaya perikanan di Kebun Hanif dapat menghemat biaya konsumsi pangan sebesar 57% dibandingkan dengan petani organik konvensional.

 

0 Komentar