sumedangekspres- Pasar tradisional Parakanmuncang di Cimanggung saat ini menghadapi masalah serius, dengan tumpukan sampah yang semakin meningkat. Menurut koordinator pasar, Amung, tumpukan sampah ini terjadi karena tidak ada penarikan dari lokasi pasar oleh pihak DLHK Kabupaten Sumedang.
Kondisi ini terkait dengan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cimalaka.
“Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sumedang (DLHK) telah memberikan informasi bahwa beberapa kendaraan pengangkut sampah tidak dapat masuk ke lokasi pembuangan sampah karena TPA Cimalaka infonya mengalami kebakaran,” terang Amung.
Baca Juga:Rancamulya Sejahterakan WargaKebonjati Prioritaskan Infrastruktur
Amung, yang mengelola pasar Parakanmuncang, menggambarkan situasi sulit ini. Dengan tumpukan sampah yang semakin bertambah, kebersihan pasar tradisional menjadi terganggu.
“Ini dapat berdampak buruk pada lingkungan sekitar serta kenyamanan para pedagang dan pembeli,” ucapnya.
Pihak berwenang, termasuk DLHK, saat ini sedang berupaya untuk menemukan solusi terhadap permasalahan ini. Penanganan kebakaran di TPA Cimalaka menjadi prioritas untuk memulihkan sistem pengelolaan sampah di wilayah tersebut.
Sejumlah langkah darurat mungkin diperlukan untuk mengatasi tumpukan sampah di pasar Parakanmuncang, sementara situasi di TPA Cimalaka kondisinya belum bisa dijadikan pembuangan sampah akhir.
Masalah pengelolaan sampah ini juga menjadi peringatan akan pentingnya infrastruktur yang handal dan koordinasi yang baik, dalam pengelolaan sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. (kos)