Kebonjati Prioritaskan Infrastruktur

SAMBUTAN: Kepala Desa Kebonjati, Jajang saat membuka Musrenbangdes di Aula Desa Kebonjati, kemarin.
SAMBUTAN: Kepala Desa Kebonjati, Jajang saat membuka Musrenbangdes di Aula Desa Kebonjati, kemarin.
0 Komentar

sumedangekspre-  Desa Kebonjati, Kecamatan Sumedang Utara mengelar kegiatan musyawarah rencana pembangunan desa (Musrerbangdes) untuk Anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024, Kamis (18/20).

Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Desa Kebonjati, Jajang dihadiri, perwakilan pemerintah kecamatan, jajaran perangkat desa, ketua badan pemberdayaan desa (BPD) serta Tokoh masyarakat dan karang taruna.

Pada pembukaan Musrenbang 2024, Jajang mengulas semua pembangunan yang sudah dilaksanakan tahun 2023 dan membahas kegiatan, yang akan dilaksanakan pada tahun 2024. Sesuai daftar usulan dari warga Desa Kebonjati dan memprioritaskan kegiatan usulan yang terlaksana di tahun sebelumnya.

Baca Juga:Dugaan Penodongan, Kasus Naik ke PenyidikanSuara Prabowo Optimis 70 Persen

“Program prioritas yang belum dilaksanakan pada tahun 2023, pertama pembangunan tambok panahan tanah (TPT) di Cipulus. Kedua perbaikan jalan dengan rabat beton jalan Cipulus menuju Gajahdepa, yang ketiga Sepal di lingkungan RW 03. Itu harus dilaksanakan semaksimal mungkin pada anggaran DD tahun 2024,” ucap Jajang.

Kades mengatakan, jalan kabupaten dari Cimayor sampai dengan Desa Galudra dengan panjang kurang lebih dua kilo meter pada tahun ini akan diperbaiki, dengan material hotmik dengan anggaran Rp 535 juta, kontraknya sudah masuk di tanggal 2 sampai 31 Oktober 2023

“Memang untuk sekarang pembangunan belum dilaksanakan tapi  perkiraan pengerjaan jalan Kabupaten tersebut dalam waktu seminggu akan selesai,” ucap Jajang.

Jajang mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pada program anggaran DD 2024 untuk pelunasan pembangunan yang sudah dibangun dengan dana talang.

“Pertama renovasi pelapon aula desa dengan nilai Rp 35 juta, baru diberi uang muka Rp 7 juta sisanya Rp 28 juta belum dibayar. Kedua melunasi ke pemborong untuk perbaikan jalan dengan hotmix di Dusun Sukaharja dengan panjang 420 meter, baru terbayar setengahnya 210 meter, dengan catatan hutang yang belum terbayar ke pemborong Rp 102 juta.

“Ini atas persetujuan inspektorat yang disaksikan Sekretaris Desa, Ketua BPD dan Ketua RT dan Ketua RW setempat,” jelas Jajang.

Prioritas selanjutnya, lanjut dia,mhotmix Jalan Kubangjaya sekitar 600 meter dengan anggaran sekitar RP 250 juta, pembangunan TPT di Dusun Ranggamekar dengan anggaran sekitar Rp 20 juta, serta pengecoran bahu jalan setelah di hotmix.

Baca Juga:Dua Motor Raib Digondol MalingCimanggung Diduga Sumber Peredaran Miras

Anggaran untuk pos tanggap bencana, semua program prioritas pembangunan dengan motto cerdas.

0 Komentar