UPI Kampus Sumedang Gelar Kegiatan Maulid Nabi

UPI Kampus Sumedang Gelar Kegiatan Maulid Nabi
0 Komentar

Apalagi sekarang pendidikan itu menjadi Garda terdepan dalam mengubah perilaku manusia, tapi kenyataan di lapangan kan lain terjadi bully di sekolah, terjadi bully  di pondok pesantren, Guru kepada Siswa, Dosen kepada Mahasiswa, atau sebaliknya Mahasiswa kepada Dosen, Siswa  senior kepada junior dan banyak lainya,  yang tentunya tidak perlu terjadi. Apabila kita meniru kehidupan Rasulullah yang begitu  mulia dan agung.

“Maka dari itu melalui kegiatan Maulid  Nabi yang dilaksanakan pada hari ini,  mudah-mudahan sedikit memberikan pencerahan, kepada kita semuanya para Dosen, para Tendik, maupu Mahasiswa. Tirulah Rasululloh kareba tidak ada lagi yang menjadi role model yang terbaik yaitu  Rasulullah, harus model apalagi, untuk itu tidak perlu model yang lain tirulah Rasulullah,” tegas Prof Yudha.

Menurut Prof Yudha, tidak mudah untuk meniru Rasululloh, banyak tantangan masalahnya meniru Rasululloh itu sama dengan ibadah.

Baca Juga:Warga Antusisas Ikuti SiskamlingKurangi Resiko Bencana, Puluhan Relawan Dilatih

“Beda dengan meniru Michel Jakson atau model-model dari barat itu tidak menjadi nilai ibadah ini bedanya, maka dari itu para dosen dan Tendik , para Mahasiswa harus berusaha

semaksimal mungkin, jangan mencari role model yang lain tirulah Rasulullah,” ujarnya.

Prof Yudha mgarakan, acara Maulidan ini untuk merayakan hari lahirnya Rasulullah itu dan yang di soroti atau dilihat adalah tauladan dari prilakunya Rasululloh.

“Mudah-mudahan sedikit demi sedikit linkungan akademi Kampus UPI dan masyarakat di lingkungan kampus semakin baik, karena ini contoh bagi masyarakat apalagi sekarang acara kegiatan Maulid Nabi ini, dihadiri tidak hanya oleh lingkungan akademik, seperti dosen, Tandik dan  mahasiswa saja bahkan masyarakat umum sekitar kampus ini mereka pada hadir Artinya apa ? artinya, mereka pun ingin ikut dan kami terbuka bagi masyarakat karena kampus ini harus  berbaur dengan masyarakat jangan  eksklusif tapi justru harus inklusif salsm arti nelibatkan seluruh masyarakat, karena kita dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat,” katanya.

Kampus ini, bukan excellent jadi harus membaur dilingkunganya sehingga keberadaan Kampus ini terasa manfaatnya bagi masyarakat, tidak hanya mereka menitipkan anaknya ke kampus tapi juga,  masyarakat yang lain seperti ibu-ibu dan masyarakat lainya, agar kampus ini bisa memberikan nilai tambah tutup Direktur. (ahm)

0 Komentar