sumedangekspres – Elektabilitas Peserta Pilpres 2024: Prabowo-Gibran Menarik Perhatian, Tapi Juga Kontroversi.
Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Indonesia.
Sejumlah lembaga survei telah mempublikasikan temuan mereka mengenai elektabilitas peserta kontestasi Pilpres 2024, yang akan menentukan siapa yang akan memimpin negara dalam lima tahun mendatang.
Tiga pasangan calon (paslon) yang akan berlaga dalam Pilpres 2024 adalah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:6 Pasangan Lauk yang Cocok untuk Sayur SopCelana Pink Cocok dengan Baju Warna Apa? Yuk Intip!
Nama pasangan Prabowo-Gibran mungkin yang paling mencuri perhatian dalam pemberitaan belakangan ini.
Bukan hanya karena calon wakil presiden mereka, Gibran Rakabuming Raka, adalah anak dari presiden yang sedang menjabat, tetapi juga karena majunya Gibran sebagai pendamping Prabowo didasarkan pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah terbukti cacat secara etik.
Meski menghadapi berbagai kontroversi dan kritik, pihak Prabowo-Gibran tetap memastikan bahwa mereka akan melanjutkan perjuangan politik mereka.
Menariknya, keduanya bahkan tercatat memiliki elektabilitas yang cukup tinggi di tengah sentimen negatif yang meliputi kontroversi Gibran.
Namun, survei elektabilitas Prabowo-Gibran tidak menghasilkan konsensus.
Terdapat perbedaan dalam penilaian dari berbagai lembaga survei.
Beberapa lembaga survei menempatkan paslon ini unggul dibandingkan dengan paslon lainnya, tetapi ada juga yang sebaliknya.
Salah satu contoh perbedaan survei tersebut adalah antara hasil survei dari Indikator Politik dan Charta Politika.
Data terbaru dari Indikator Politik menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar bahwa Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden, dan hal ini tampaknya meningkatkan elektabilitas Prabowo Subianto.
Baca Juga:Tinggi Saaih Halilintar Berapa? Yuk Intip Biodata Lengkapnya!CEO The Originote Itu Mamahnya Cipung? Beneran? Kuy Cek!
Peneliti utama dari Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan bahwa kesadaran masyarakat tentang Gibran sebagai cawapres Prabowo telah memberikan dorongan signifikan pada elektabilitas Prabowo-Gibran.
Elektabilitas pasangan ini naik sebesar 5%, mencapai 41,7% setelah pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menariknya, kesadaran masyarakat tentang Gibran ini justru memberikan efek negatif terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pasalnya, elektabilitas pasangan yang diusung oleh koalisi PDI Perjuangan ini mengalami penurunan signifikan sebesar 34,8%.
Dengan kata lain, semakin masyarakat menyadari kehadiran Gibran sebagai cawapres Prabowo, elektabilitas Ganjar-Mahfud semakin tergerus.