Optimalisasi Pelayanan Haji: Usulan PT Angkasa Pura II untuk Penerbangan Jemaah Asal Jawa Barat dari Bandara Kertajati

Bandara Kertajati
Bandara Kertajati (istimewa/maps)
0 Komentar

sumedangekspres – PT Angkasa Pura II (Persero) mengusulkan langkah strategis untuk mengoptimalkan pelayanan haji dengan memerintahkan seluruh jemaah haji asal Jawa Barat terbang melalui Bandara Kertajati. Meski mayoritas jemaah haji asal Jawa Barat saat ini diberangkatkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, namun PT Angkasa Pura II meyakini pendistribusian muatan ke Bandara Kertajati bisa menjadi solusi efektif.

Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, usulan tersebut dilakukan untuk mengurangi beban bandara Soekarno-Hatta yang tahun lalu melayani 142 rombongan dan jumlah jemaah haji mencapai 55.985 orang.

Sedangkan Bandara Kertajati menampung 25 kloter dengan total 9.268 jamaah. Langkah ini diambil sebagai langkah proaktif untuk meratakan beban pelayanan haji dan menjamin kelancaran proses penerbangan.

Baca Juga:Menghadapi Serangan Kutu Busuk di Kota-Kota Dunia: Tantangan dan SolusiPrakiraan Cuaca Sumedang Hari ini: Kamis, 16 November 2023

Menariknya, per 29 Oktober 2023, Bandara Kertajati sudah beroperasi penuh setelah adanya pengalihan beberapa penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati. Hal ini menandai langkah penting dalam memperkuat peran Bandara Kertajati sebagai alternatif utama penerbangan jemaah haji.

Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan peningkatan fasilitas di Bandara Kertajati diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada jemaah haji.

Langkah untuk mengarahkan penerbangan jemaah haji asal Jawa Barat ke Bandara Kertajati juga memperhatikan kenyamanan para jemaah. Dengan adanya Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, para jemaah tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

Ini akan memudahkan dan mempercepat proses perjalanan para jemaah haji, memberikan pengalaman yang lebih lancar dan nyaman.

PT Angkasa Pura II meyakini bahwa kolaborasi antara berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, maskapai, dan stakeholder terkait lainnya, dapat mendukung implementasi usulan ini.

Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta sistem pelayanan haji yang lebih efisien, merata, dan memberikan manfaat maksimal bagi para jemaah haji asal Jawa Barat.

0 Komentar