Desa di Sumedang Kelola Sampah Terintegrasi Ketahanan Pangan

Desa di Sumedang Kelola Sampah Terintegrasi Ketahanan Pangan
Desa di Sumedang Kelola Sampah Terintegrasi Ketahanan Pangan (ist/sumedangkab.go.id)
0 Komentar

sumedangekspres – Desa di Sumedang Kelola Sampah Terintegrasi Ketahanan Pangan.

Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, telah menjalankan program Pengelolaan Sampah Terintegrasi Ketahanan Pangan (PASTIKENA), yang mendapat perhatian dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumedang untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata edukasi pengelolaan sampah.

Kepala Desa Sukasari, Nining Marlina, menjelaskan bahwa PASTIKENA adalah langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pengelolaan sampah.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Madani Jaya bertanggung jawab atas pengumpulan sampah dari masyarakat, dengan memilah sampah organik dan anorganik.

Baca Juga:Bongsang Akan Jadi Pengganti Wadah dari Plastik? Ini Kata Pj Bupati SumedangUnik Banget! Posyandu di Sumedang Beternak Lele Untuk Meningkatkan Ekonomi Warga

Sampah organik dijadikan pakan magot dan diproses menjadi pupuk kompos untuk tanaman sayuran.

Sementara itu, sampah anorganik dibakar, dan residunya dijadikan paving blok.

Program PASTIKENA juga melibatkan peternakan ayam kampung, ayam petelur, dan sapi, yang mendapatkan dukungan keuangan dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa).

Hasil peternakan tersebut, seperti telur ayam, dijual di Toko Sukamart. Menurut Kades Nining, PASTIKENA telah berhasil membangun peternakan dengan 800 ekor ayam petelur, 50 ekor ayam kampung, dan 5 ekor sapi. Selain itu, program ini juga menghasilkan pupuk kendang.

Menurut Nining, keberhasilan PASTIKENA berkat dukungan semua pihak yang memberikan arahan dan dorongan, baik secara moril maupun materil.

“Dukungan dari perangkat wilayah kecamatan, unsur RT, RW, Kader, dan BPD sangat berperan dalam kesuksesan program ini karena memberikan dampak positif dan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

PHRI Sumedang tertarik untuk mengembangkan PASTIKENA menjadi destinasi wisata edukasi pengelolaan sampah. Ketua PHRI Sumedang, Harnandito Yudhitia, menyatakan niatnya saat audensi dengan Pj Sekda Tuti Ruswati.

Pj Sekda Tuti mengapresiasi PASTIKENA sebagai inovasi yang luar biasa, sejalan dengan upaya Pemkab Sumedang yang sedang merancang sistem pengelolaan sampah untuk mencapai zero waste.

Baca Juga:Nadin Amizah Siap Datang Ke Sumedang, Simak TanggalnyaSumedang Siap Ekspor Komoditas Unggulan ke Eropa, Ini Komoditas yang Akan Diekspor!

Tuti juga berencana mengunjungi langsung Desa Sukasari untuk melihat proses pengelolaan sampah dan merencanakan program Pasang Sangkur.

“Ini akan menjadi modal dasar yang kuat dan dapat menjadi contoh replikasi pengelolaan sampah untuk kecamatan lain di Kabupaten Sumedang, dimulai dari Kecamatan Sukasari,” katanya.

0 Komentar