sumedangekspres – Kolaborasi BUMDes dan Pegadaian, Kolaborasi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan PT Pegadaian Cabang Sumedang telah menjadi tonggak penting dalam menggalakkan pembangunan ekonomi di wilayah pedesaan.
Dinas Pemdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang memfasilitasi kerjasama ini, yang melibatkan 10 BUMDes untuk tahap awal.
Kerjasama ini tidak hanya sekadar menghadirkan layanan Pegadaian di tengah-tengah desa-desa, tetapi juga memberdayakan BUMDes sebagai agen resmi Pegadaian di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga:Pemkab Sumedang Menggenjot Program Penurunan Angka Stunting Menuju Target Zero New StuntingKarang Taruna Kabupaten Sumedang ke Arah Baru
Kolaborasi BUMDes dan Pegadaian Langkah Progresif Menuju Kesejahteraan
Ini bukan hanya sebuah langkah bisnis, melainkan juga sebuah upaya nyata untuk mendukung ekonomi lokal dan memajukan kemandirian finansial desa-desa.
Menurut Kabid Pemberdayaan Ekonomi Pembangunan dan Kerjasama Desa DPMD, Prama Prameswara, kesepuluh BUMDes yang terlibat telah menjalani pelatihan dari Pegadaian.
Mereka tidak hanya menjadi tempat untuk menggadaikan barang-barang milik warga, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan layanan keuangan yang terjangkau.
Dalam prakteknya, BUMDes akan menerima barang-barang dari warga untuk digadaikan, sementara BUMDes akan menerima komisi dari layanan ini.
Ini merupakan langkah inovatif dalam mengoptimalkan aset yang dimiliki masyarakat, sekaligus memberikan kesempatan kepada BUMDes untuk meningkatkan pendapatannya.
Keputusan untuk membebaskan bunga bagi pelanggan pertama dengan penggadaian hingga 2 juta rupiah menunjukkan komitmen untuk memberikan insentif yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian terhadap keadaan ekonomi masyarakat, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam program ini.
Baca Juga:Jadwal SIM Keliling Sumedang Hari Ini: Jumat, 17 November 2023 di Depan Griya PlazaDrama Korea November Paling Seru Akhir Tahun Vibesnya Dapet Banget Seriusan
Harapan besar terletak pada kesuksesan kerjasama ini. Prama Prameswara berharap bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak yang positif bagi BUMDes, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
Evaluasi yang direncanakan setelah tiga tahun merupakan langkah bijaksana untuk mengevaluasi keberhasilan program ini, sekaligus sebagai bahan perbaikan di masa mendatang.
Saat ini, keberhasilan kerjasama ini telah terlihat dari 10 BUMDes yang sudah terlibat.
Desa-desa seperti Lumaku, Harta Guna, Salatiga, Jayamandiri, Tirta Mekar, Kerta Raharja, Medal Rahayu, Sinarwenang, Mandiri, dan Karya Mandiri telah menjadi bagian dari langkah besar ini menuju pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan.