Fakta Mengejutkan! Ilmuwan Ungkap Langit di Mars Ternyata Warna Hijau!

Fakta Mengejutkan! Ilmuwan Ungkap Langit di Mars Ternyata Warna Hijau!
Fakta Mengejutkan! Ilmuwan Ungkap Langit di Mars Ternyata Warna Hijau! (ist/pexels)
0 Komentar

sumedangekspres – Fakta Mengejutkan! Ilmuwan Ungkap Langit di Mars Ternyata Warna Hijau!

Mars terkenal sebagai planet merah. Namun, para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa atmosfer Mars sebenarnya berwarna hijau, bukan merah.

Studi ini dilakukan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy pada 9 November 2023.

Baca Juga:5 Resep Masakan Kukus yang Lezat dan Sehat untuk KeluargaBerikut Padu Padan Celana Jeans Biru Tua Cocok dengan Baju Warna Apa?

Para ilmuwan menggunakan ExoMars Trace Gas Orbiter (TGO) untuk mengamati atmosfer Mars.

Para ilmuwan untuk pertama kalinya mengamati bahwa atmosfer Mars bersinar hijau dalam spektrum cahaya tampak.

Cahaya ini menciptakan efek airglow atau nokturnal pada waktu-waktu tertentu. Cahaya ini mirip dengan aurora borealis atau cahaya utara yang terlihat di Bumi.

Namun sumber dan penyebab cahayanya berbeda. Para ilmuwan mengatakan penemuan ini bisa berarti perjalanan masa depan bagi mereka dan para astronot.

Mereka mengira jet udara mungkin sudah ada di Mars selama sekitar 40 tahun, namun pengamatan pertama dilakukan 10 tahun yang lalu oleh pesawat luar angkasa Mars Express milik ESA, yang mendeteksinya dalam spektrum inframerah.

Di Mars, hal ini terjadi pada ketinggian sekitar 31 mil (50 km). Sebagai perbandingan, aurora terjadi ketika partikel bermuatan matahari bertabrakan dengan medan magnet bumi.

Sebelumnya, pada tahun 2020, para ilmuwan menggunakan TGO untuk mengamati fenomena ini dalam cahaya tampak, tetapi pada siang hari di Mars, bukan pada malam hari.

Baca Juga:Ternyata Ini Alasan Mengapa Tank Israel Membombardir RS Indonesia di Gaza Palestina!Cina Didesak Untuk Segera Menyerukan Gencatan Senjata di Gaza Palestina Oleh Menteri Negara-Negara Arab-Muslim

Misi ESA di masa depan mungkin mencakup kamera untuk pencitraan global.

Selain itu, emisi ini cukup kuat untuk diamati oleh astronot masa depan pada malam kutub dari orbit atau dari permukaan Mars.

Benoît Hubert, peneliti di Institut Fisika Planet dan Atmosfer di Universitas Liège, mengatakan studi tentang cahaya Mars akan dilanjutkan sebagai bagian dari misi TGO dan dapat memberikan wawasan tentang atmosfer Mars.

Akan tetapi, wilayah tersebut tidak dapat diakses untuk metode pengukuran komposisi langsung menggunakan satelit.

“Penginderaan jarak jauh terhadap emisi ini merupakan alat yang sangat baik untuk menyelidiki komposisi dan dinamika atmosfer bagian atas Mars antara 40 dan 80 km [25 hingga 50 mil],” kata Hubert.

0 Komentar