sumedangekspres – Sebanyak 500 orang guru TK se-Kota Pekalongan mengikuti seminar upgrading kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Pekalongan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional tahun 2023 dan HUT PGRI ke-68 pada tanggal 25 November.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Zainul Hakim menjelaskan, tujuan utama seminar ini adalah untuk melatih kepala sekolah dan guru yang belum mengikuti program sekolah penggerak.
Menurut Zainul Hakim, model manajemen yang ada saat ini telah menghilangkan kesalahpahaman mengenai pendidikan anak usia dini, termasuk manajemen TK. Tidak lagi terdapat cara-cara pembelajaran yang kurang menyenangkan, sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan.
Baca Juga:Meningkatkan Kesiapsiagaan Polres Majalengka Melalui Latihan Dalmas Kerangka GabunganKasus Pemerasan Pimpinan KPK: Firli Bahuri Ditangkap sebagai Tersangka
Hal ini berlaku tidak hanya pada tahap prasekolah, tetapi juga pada awal sekolah dasar. Terkait hal tersebut, Zainul Hakim menjelaskan, suksesnya seminar ini tidak lepas dari kerja sama dengan sembilan instruktur mengemudi.
Selain itu, pihaknya juga menyertakan Inggit Soraya, Bunda PAUD Kota Pekalongan, dan Ahmad Husni, Kepala Bidang Diklat dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan, sebagai narasumber.
Dalam tanggapannya, Inggit Soraya menyampaikan apresiasi atas inisiatif seminar yang diinisiasi oleh IGTKI-PGRI. Menurutnya, melalui kegiatan ini para guru mempunyai kesempatan untuk berkumpul dan belajar bersama.
Salah satu topik utama seminar tersebut adalah pentingnya guru dalam membimbing siswa menggunakan disiplin positif. Baginya konsep ini sangat penting, karena terkadang pengertian disiplin dikaitkan dengan kepastian dan keterpaksaan.
Dalam tanggapannya, Inggit Soraya menyampaikan apresiasi atas inisiatif seminar yang diinisiasi oleh IGTKI-PGRI. Menurutnya, melalui kegiatan ini para guru mempunyai kesempatan untuk berkumpul dan belajar bersama.
Salah satu topik utama seminar tersebut adalah pentingnya guru dalam membimbing siswa menggunakan disiplin positif. Baginya konsep ini sangat penting, karena terkadang pengertian disiplin dikaitkan dengan kepastian dan keterpaksaan.
Inggit juga berpesan kepada para pendidik anak kecil bahwa semangat dalam mendidik anak selalu dibutuhkan. Menurutnya, kehadiran guru bukan sekadar memberi informasi, tapi juga memberi contoh terbaik.
Baca Juga:Peresmian Perluasan Pabrik PT. Rohto Laboratories Indonesia: Mengantisipasi Pertumbuhan Bisnis yang SignifikanMTQ Ke-48 Kabupaten Sumedang: Memahami dan Mengaktualisasikan Al-Quran untuk Kesejahteraan Bersama
Anak usia dini, lanjut Inggit, belajar dengan memberi contoh, oleh karena itu penting bagi guru untuk selalu mencontohkan sikap dan perilaku positif.