Kenaikan Tinggi Muka Air Waduk Jatigede Akibat Hujan di Hulu Sungai Cimanuk

Air Waduk Jatigede
Air Waduk Jatigede (istimewa/pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres – Meski hanya turun hujan beberapa kali, namun kawasan Jatigede Sumedang sangat mempengaruhi tinggi muka air Waduk Jatigede. Hal ini disebabkan hujan turun di hulu Sungai Cimanuk dan di wilayah Garut meski intensitasnya jarang.

Berdasarkan data Unit Pengelola Bendungan (UPB) Jatigede, tinggi Muka Air Waduk (MAW) tersebut berada 241,51 meter di atas permukaan laut pada 23 November 2023.

Yuyu Wahyudin, Kepala UPB Jatigede, mengatakan meski jumlah air bertambah, namun masih belum bisa dikatakan peningkatan yang signifikan.

Baca Juga:Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily: Harus Ada Kesepakatan Bersama dalam Penetapan Biaya Haji 2024Tragedi Meninggalnya Seorang Pria di Ruko Kosong Jatinangor Sumedang

Penyebab utama naiknya air di Waduk Jatigede adalah hujan di hulu Sungai Cimanuk dan wilayah Garut. Meski curah hujan relatif jarang, namun pengaruhnya terhadap ketinggian air waduk cukup kuat.

Menurut Yuyu, debit air yang dikeluarkan atau Q-Outflow dari bendungan saat ini berkisar 10,18 meter kubik per detik. Pada saat yang sama, pasokan air kolam, atau Q-Inflow, sekitar 10,18 meter kubik per detik.

Faktor utama pasokan air waduk hanya berasal dari Sungai Cimanuk. Meski tampak seimbang antara aliran masuk dan keluar, namun ketinggian air terus meningkat.

Ketinggian air kolam tersebut akan mencapai 241,51 meter di atas permukaan laut pada 23 November 2023. Yuyu juga mengungkapkan, kapasitas tampung normal Waduk Jatigede adalah 980.757.217 meter kubik.

Namun saat ini cadangan air waduk tersebut hanya 396.197.817 meter kubik atau sekitar 40,40 persen dari kapasitas normal waduk. Hal ini menunjukkan meskipun tinggi muka air meningkat, namun volume air yang tertampung masih jauh di bawah kapasitas normal waduk.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan di wilayah yang sumber airnya adalah Waduk Jatigede. Karena tingginya permukaan air di gudang, pemantauan dan pengelolaan yang tepat diperlukan untuk mencegah kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Meski kenaikan muka air belum mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, namun ada peringatan untuk mewaspadai perubahan cuaca dan pola curah hujan ke depan.

Baca Juga:Pelantikan Pengurus Cabang Majelis Taklim Perempuan (PC MTP) IPHI Kecamatan IndramayuADHD pada Anak-Anak: Perlunya Pemahaman dan Dukungan Ekstra

Pihak-pihak terkait, termasuk UPB Jatigede, hendaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan instansi terkait untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan pengelolaan Bendungan Waduk Jatigede.

0 Komentar