sumedangekspres – Segini Jumlah Kematian Ibu dan Bayi di Sumedang Tahun 2023, Tinggi Banget.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang terus berkomitmen untuk mencegah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).
Sekretaris Dinkes Sumedang, Reny K Anton, menyatakan bahwa berbagai langkah telah dilakukan untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.
Baca Juga:PAD Parkir Minim, Pemkab Sumedang Replikasi Sistem di BanyuwangiKetahuan Mesum di Mobil, Pria di Medan ini Tabrak Satpam Sampai Meninggal
“Perlu mencatat hingga triwulan III tahun 2023, terdapat 10 kasus AKI dan 130 kasus AKB di Kabupaten Sumedang,” ujar Reny pada Kamis (23/11/2023).
Meskipun angka tersebut relatif rendah dan berada di bawah target yang ditetapkan, Reny menekankan perlunya upaya lebih lanjut untuk meminimalkannya.
Reny menjelaskan bahwa upaya pencegahan termasuk peningkatan pelayanan kepada ibu hamil dengan pendekatan yang lebih komprehensif, sehingga risiko penyakit atau anemia pada ibu hamil dapat diminimalkan.
“Kematian ibu cenderung disebabkan oleh penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, atau hipertensi. Oleh karena itu, kesehatan ibu hamil harus terus dipantau,” katanya.
Dia juga menyoroti bahwa kematian bayi umumnya disebabkan oleh penyakit menular seperti diare atau penyakit bawaan sejak lahir.
“Untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kematian, penting bagi ibu hamil untuk memberikan informasi yang jujur mengenai riwayat penyakitnya kepada petugas medis agar penanganannya dapat dilakukan dengan tepat,” tambahnya.
Demikian pembahasan mengenai Segini Jumlah Kematian Ibu dan Bayi di Sumedang Tahun 2023, Tinggi Banget.***