sumedangekspres – Ekslusif Antisipasi Kenaikan Harga Komoditi Mencadangkan Beras, Kita sering kali terperangkap dalam gejolak harga komoditi, dan akhir tahun kerap menjadi momen di mana lonjakan harga makanan dan barang kebutuhan pokok mulai terasa.
Meskipun saat ini kenaikan harga belum begitu menghantui, namun peringatan dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang mengingatkan akan potensi kenaikan signifikan menjelang akhir tahun.
Antisipasi Kenaikan Harga Komoditi
Kepala Bidang Perdagangan DKUPP Kabupaten Subang, Lita Pelitiani, dengan bijaksana menyoroti bahwa saat ini kenaikan harga komoditi masih terkendali, hanya menimpa beberapa jenis produk saja.
Baca Juga:Eksklusif Ridwan Kamil Akan Maju Pilkada DKI Jakarta ?Prakiraan Hujan di Daerah Jawa Barat, Terjamin Akan Hujan Ga Berhenti
Namun, antisipasi diperlukan mengingat pernyataannya tentang potensi lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) yang dapat terjadi.
Pantauan Pasundan Ekspres di pasar tradisional wilayah Subang kota menunjukkan bahwa lonjakan harga belum mencapai taraf yang merugikan, tetapi pengawasan yang cermat menjadi penting.
Upaya yang dilakukan oleh DKUPP Kabupaten Subang dalam melakukan survei harga di 15 pasar tradisional milik Pemerintah Daerah setempat adalah langkah proaktif yang patut diapresiasi.
Mengingat pentingnya stabilitas harga kebutuhan pokok, langkah-langkah preventif harus segera diambil.
Salah satu komoditi vital yang perlu dipastikan ketersediaannya adalah beras. Cadangan beras yang cukup menjadi garda terdepan dalam menghadapi lonjakan harga, mengingat beras menjadi salah satu sumber makanan utama bagi masyarakat.
Pemerintah, baik pusat maupun daerah, perlu memastikan adanya strategi cadangan beras yang memadai sebagai upaya mitigasi ketika harga komoditi melonjak.
Selain itu, perlu kerjasama erat antara instansi terkait, petani, distributor, dan pasar ritel untuk menjamin kelancaran distribusi serta menghindari praktik monopoli atau penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga yang tidak wajar.
Baca Juga:Meninggalnya Satu Pasien Mpox Membakitkan Kepanikan Masyarakat, Apakah Bisnis Kesehatan Akan Dimulai Lagi?Telkomsel dan Bank bjb Kolaborasi Transformasi Digital Spektakuler
Sadar akan kompleksitas pasar dan variabilitas harga, upaya preventif seperti pendampingan terhadap petani, pengendalian stok, serta transparansi informasi harga kepada konsumen sangatlah penting.
Pengelolaan yang efisien dari hulu ke hilir akan menjadi solusi integral dalam menjaga stabilitas harga komoditi.
Kita tidak bisa menutup mata terhadap kemungkinan lonjakan harga komoditi di masa mendatang.
Oleh karena itu, upaya preventif, termasuk melalui pengelolaan cadangan beras yang baik, akan menjadi payung perlindungan bagi masyarakat dari dampak negatif kenaikan harga yang tak terkendali.