Prakiraan Hujan di Daerah Jawa Barat, Terjamin Akan Hujan Ga Berhenti

Prakiraan Hujan di Daerah Jawa Barat, Terjamin Akan Hujan Ga Berhenti
Prakiraan Hujan di Daerah Jawa Barat, Terjamin Akan Hujan Ga Berhenti(ist/freepik)
0 Komentar

sumedangekspres – Prakiraan Hujan di Daerah Jawa Barat, Terjamin Akan Hujan Ga Berhenti, Terkini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan serius terkait potensi hujan lebat, angin kencang, bahkan badai dan kilat di beberapa wilayah di Indonesia.

Sabtu, 25 November 2023, menjadi hari krusial untuk tetap waspada, terutama bagi sejumlah daerah di Jawa Barat dan sekitarnya.

Pemberitahuan dari BMKG menunjukkan bahwa lebih dari 20 provinsi di Indonesia berada di bawah ancaman cuaca ekstrem.

Baca Juga:Meninggalnya Satu Pasien Mpox Membakitkan Kepanikan Masyarakat, Apakah Bisnis Kesehatan Akan Dimulai Lagi?Telkomsel dan Bank bjb Kolaborasi Transformasi Digital Spektakuler

Daftar Prakiraan Hujan di Daerah Jawa Barat

Daerah-daerah tersebut, termasuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan beberapa lainnya harus mewaspadai potensi hujan lebat dengan kecepatan lebih dari 50 milimeter, disertai angin kencang yang dapat mencapai kecepatan tinggi.

Hal ini menjadi sorotan utama setelah Indonesia mengalami periode kekeringan yang panjang.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, tahun 2023 mencatat sejarah sebagai tahun terpanas yang tercatat dalam sejarah pemantauan iklim.

Meski demikian, Karnawati menegaskan bahwa Indonesia masih relatif aman karena karakteristik geografisnya yang lembab dan dikelilingi oleh samudera yang luas.

Namun, perlu diingat bahwa pola hidup manusia dapat memperburuk kondisi.

Karnawati mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup dapat memicu kekeringan secara lokal, terutama saat fenomena El Nino memberikan dampak yang lebih berat, memperpanjang masa kekeringan hingga tiga bulan atau bahkan lebih.

Efek sisa dari periode kemarau panjang, akibat fenomena El Nino, masih menjadi alasan kekhawatiran.

Nusa Tenggara Timur, sebagai salah satu contoh, masih memiliki potensi besar terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Baca Juga:Menyambut Bantuan Sosial PKH November 2023, Ditargetkan Untuk Masyarakat Kurang MampuKorea Utara Negara yang Terisolasi Mari Bongkar Misteri Negara Ini

Kondisi ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, pemerintah, dan instansi terkait untuk menghadapi cuaca ekstrem.

Langkah-langkah pencegahan dan respons cepat diperlukan, tidak hanya untuk mengurangi risiko kejadian bencana alam, tetapi juga untuk melindungi kehidupan manusia, flora, fauna, serta infrastruktur penting di wilayah terdampak.

Pemerintah setempat, bersama dengan BMKG, harus terus melakukan pemantauan intensif, memberikan peringatan dini yang tepat, dan mengedukasi masyarakat tentang tindakan pencegahan serta evakuasi yang perlu dilakukan dalam menghadapi cuaca ekstrem seperti ini.

0 Komentar