Transparansi dan Integritas dalam Pengelolaan BUMD Pembelajaran dari Kasus Pemecatan Dirut PT. CSM

Transparansi dan Integritas dalam Pengelolaan BUMD Pembelajaran dari Kasus Pemecatan Dirut PT. CSM
Transparansi dan Integritas dalam Pengelolaan BUMD Pembelajaran dari Kasus Pemecatan Dirut PT. CSM(ilustrasi/ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Transparansi dan Integritas dalam Pengelolaan BUMD Pembelajaran dari Kasus Pemecatan Dirut PT. CSM, Kepercayaan dan keandalan dalam pengelolaan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) menjadi landasan penting bagi kesejahteraan masyarakat.

Namun, ketika integritas tercoreng, seperti dalam kasus pemecatan Dirut PT. CSM, hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait manajemen yang dilakukan.

Pembelajaran dari Kasus Pemecatan Dirut PT. CSM

Bupati Cianjur, Herman Suherman, dengan tegas mengungkap alasan di balik pemecatan Fajri Basyir sebagai Dirut PT. CSM. Fakta bahwa uang penyertaan modal digunakan untuk pinjaman kepada pihak lain, bukan untuk kebutuhan masyarakat atau petani, mengejutkan dan menimbulkan kekecewaan yang besar. Tindakan semacam ini jelas keluar dari tujuan utama BUMD tersebut.

Baca Juga:Landmark The Windows Karawang Tahap II Hampir RampungEkslusif Antisipasi Kenaikan Harga Komoditi Mencadangkan Beras

Tentu, langkah Bupati Cianjur untuk mendukung pengungkapan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh jajaran PT. CSM merupakan respons yang tepat.

Keterbukaan dalam menangani kasus semacam ini menjadi cerminan penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan BUMD.

Awalnya, harapan untuk PT. CSM adalah menjadi jawaban bagi ketahanan pangan, menjadi pemasok kebutuhan pasar, serta melayani para petani di Cianjur.

Namun, dengan terungkapnya praktik yang tidak sesuai, hal ini menjadi pelajaran berharga tentang perlunya pengawasan yang lebih ketat dan transparansi yang lebih besar dalam pengelolaan BUMD.

Kasus ini menggarisbawahi pentingnya tata kelola yang baik dalam lembaga BUMD.

Bukan hanya tentang pencapaian target keuangan, tetapi juga tentang menjaga integritas dan misi utama organisasi.

Keterbukaan dalam penggunaan dana publik haruslah menjadi prinsip utama dalam setiap langkah pengelolaan BUMD.

Baca Juga:Eksklusif Ridwan Kamil Akan Maju Pilkada DKI Jakarta ?Prakiraan Hujan di Daerah Jawa Barat, Terjamin Akan Hujan Ga Berhenti

Kehadiran Fajri Basyir saat dipanggil oleh Seksi Pidsus Kejari Cianjur menunjukkan langkah proaktif untuk menghadapi proses hukum.

Semoga, melalui proses ini, kebenaran bisa terungkap dan pelajaran berharga bisa diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Pemecatan Dirut PT. CSM ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen bersama, baik dari pihak pemerintah maupun publik, untuk menegakkan prinsip transparansi, integritas, serta akuntabilitas dalam mengelola BUMD demi kepentingan bersama dan kesejahteraan masyarakat.

0 Komentar