Namun, Perdana Menteri Netanyahu mengatakan dia menyambut baik rencana untuk memperpanjang gencatan senjata jika hal itu dapat memfasilitasi pembebasan 10 sandera tambahan per hari, sebagaimana disepakati dalam kesepakatan awal yang dinegosiasikan oleh Qatar.
Sebelumnya, Israel dan milisi Hamas menyetujui gencatan senjata selama empat hari setelah rezim Zionis menyerang Palestina selama hampir 50 hari.
Gencatan senjata tersebut mulai berlaku pada 24 November pukul 07.00 waktu Gaza atau pukul 12.00 WIB.