Serangan Drone di Samudra Hindia: Kapal Kargo Israel Dituduh Iran

Kapal Kargo Israel
Kapal Kargo Israel (ist/pin/gallantceo.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Di Samudera Hindia, sebuah drone menyerang kapal kargo yang dikelola oleh pengusaha milik miliarder Israel, Idan Ofer pada hari Jumat. Kapal yang aslinya bernama CMA CGM SYMI dan kini bernama Mayet ini berbendera Malta dan dioperasikan oleh perusahaan pelayaran Eastern Pacific Shipping (ESP) yang berbasis di Singapura.

Serangan tersebut menyebabkan kerusakan ringan pada kapal, namun kapal selamat dan dapat melanjutkan perjalanan. Kapal tersebut saat ini sedang berlabuh di lepas pantai India untuk melakukan pemeriksaan kerusakan lebih lanjut.

Menurut Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS), pelaku serangan itu adalah Iran. Amerika Serikat mengklaim bahwa drone yang digunakan adalah Shahed-136, drone kamikaze buatan Iran yang dirancang untuk menyerang sasarannya.

Baca Juga:Sosok Mia Sugiarti: Menerjemahkan Naskah Kuno, Merawat Warisan Budaya Kabupaten SumedangHarimau Sumatera: Konflik dengan Manusia di Wilayah Pesisir Barat, Lampung

Klaim tersebut meningkatkan ketegangan antara Israel dan Iran, dua negara yang telah lama berselisih, khususnya terkait program nuklir Iran.

Kapal kargo ini menjadi perhatian dunia internasional, karena serangan tersebut tidak hanya mengancam keselamatan kapal dan awaknya, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan pelayaran di kawasan Samudera Hindia.

Jalur pelayaran ini berperan penting dalam menghubungkan Asia dan Eropa, sehingga keamanannya adalah yang terpenting.

Ketegangan antara Israel dan Iran yang di masa lalu melibatkan berbagai konflik, kini mencapai dimensi baru dengan serangan tersebut.

Dengan kondisi geopolitik yang sudah tegang, kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai potensi eskalasi konflik dan perlunya upaya diplomasi untuk meredakan ketegangan di kawasan.

Serangan terhadap kapal kargo ini juga menjadi pengingat akan kompleksitas permasalahan keamanan maritim di era sekarang ini, ketika teknologi drone dapat digunakan untuk melancarkan serangan yang efektif tanpa peringatan.

Kasus ini dapat menjadi titik awal evaluasi lebih lanjut terhadap upaya perlindungan dan keamanan kapal di jalur pelayaran strategis seperti Samudera Hindia.

Baca Juga:Operasi Polisi Berhasil: 66 Anggota Geng Motor dan 16 Motor Diamankan di Nagreg, BandungJelang Masa Kampanye, KPU Sumedang “Pemasangan Alat Perlengkapan Kampanye (APK) Harus Sesuai Titik Lokasi Penetapan”

Berita tersebut sudah tayang di website Pasundan Ekspres. Dengan judul Kapal Kargo Pengusaha Israel Dihantam Drone Iran dan Terbakar di Samudra Hindia“.

0 Komentar