Mandalaherang Fokus Pada Pemberdayaan

Mandalaherang Fokus Pada Pemberdayaan
ANTUSIAS: Kegiatan ANC Class di Desa Mandalaherang, dengan anggaran bersumber dari alokasi Dana Desa tahun 2023 untuk program pemberdayaan dan kesehatan, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangeskpres – Mandalaherang Fokus Pada Pemberdayaan- Desa Mandalaherang Kecamatan Cimalaka prioritaskan anggaran DD tahap III tahun 2023 pada program Pemberdayaan. Berupa pembangunan pemberdayaan masyarakat dengan Pembinaan – pembinaan yang berhubungan dengan program ketahanan pangan dan kesehatan.

“Adapun lanjut Susi, untuk bidang infrastrukturnya kami alokasikan pada pembuatan pipanisasi sumber air bersih di Dusun Cicelot serta rehab gedung sarana olahraga yaitu GOR Desa Mandalaherang,” ucap Kepala Desa Mandalaherang, Eded Ruspendi melalui Sekretaris Desa Mandalaherang, Susilawati kepada Sumeks, kemarin.

Untuk program pemberdayaan, lanjut dia, pihaknya berupaya menurunkan angka stunting. Dengan mengalokasikan pada kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil dan Baduta serta penyelenggaraan ANC clas ibu hamil,” jelas Susi.

Baca Juga:Jelang Pensiun Cek Kesehatan DiutamakanAksi Buruh Bikin Lalu Lintas Lumpuh

Susi mengatakan, rencana Pemerintahan Desa Mandalaherang kedepan yang disesuaikan dengan anggaran DD tahun 2024 mau membidik program pemberdayaan dengan sasaran Keluarga Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah Non Tunai (KPM BPNT) dan Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH).

“Dengan tujuan supaya para KPM tersebut bisa berdaya, dalam meningkatkan taraf ekonomi sosialnya. Sehingga mereka para KPM tersebut tidak seumur hidup tergantung pada bantuan PKH ataupun BPNT,” tandasnya.

Susi mengungkapkan, adapun program pemberdayaanya kedepan tidak hanya berbentuk pembinaan atau penyuluhan yang berupa teori saja tapi ada praktek usahanya.

“Jadi pemberdayaanya bukan hanya teori atau secara materi saja, tapi KPM tersebut dibekali suatu ilmu cara membuat suatu produk, atau ilmu cara bercocok tanam dan beternak. Kemudian kita bentuk Perusahaan Kelompok (PK) atau Kelompok usaha bersama (Kube) yang bisa menghasilkan suatu produk lokal desa,” ucapnya.

Kemudian lanjut Susi, untuk pemasaranya kita kerjasama dengan badan usaha milik desa (Bumdes) sebagai marketingnya. Pihak Desa berharap dengan rencana program pemberdayaan tersebut, bisa meningkatkan ekonomi sosial para KPM.

“Mudah-mudahan dengan rencana program pemberdayaan tersebut, para KPM yang selama ini menerima bantuan BPNT dan PKH bisa meningkat tarap kehidupan ekonomi sosial di rumah tangganya. Sehingga kedepan mereka merasa malu untuk menerima bantuan dari Pemerintah,” pungkasnya. (ahm)

0 Komentar