Aksi Buruh Bikin Lalu Lintas Lumpuh

Aksi Buruh Bikin Lalu Lintas Lumpuh
MACET: Aksi protes buruh telah di wilayah Barat Sumedang, mengakibatkan ketidaknyamanan lalu lintas di jalur Bandung-Garut, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangeskpres – Aksi Buruh Bikin Lalu Lintas Lumpuh- Aksi protes buruh telah di wilayah Barat Sumedang mengakibatkan ketidaknyamanan lalu lintas di Jalur Bandung-Garut. Para buruh, terutama yang ada di PT Kahatex dan pabrik lainnya, berkumpul di sepanjang jalan, menghalangi jalur Rancaekek-Garut.

Aksi ini bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak dukungan dari rekan-rekan seprofesi yang akan ikut dalam demonstrasi tersebut.

Ketua SPSI PT Kahatex, Jayadi Prasetya S.Mn, menegaskan bahwa tuntutan utama mereka adalah menolak dan mencabut Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 tahun 2023 dan PP No. 36 tahun 2021. Selain itu, mereka menolak penetapan upah minimum tahun 2024 sesuai dengan PP No. 51 tahun 2023 dan PP No. 36 tahun 2021 tentang pengupahan.

Baca Juga:Ditinggal Ronda, Motor Honda RaibHarga Cabai Meroket

“Mereka mendesak agar upah minimum tahun 2024 dinaikkan sebesar 15 persen dan upah pekerja/buruh dengan masa kerja 1 tahun atau lebih ditetapkan kembali,” ucapnya, baru-baru ini.

Aksi di gelar mulai pukul 07. 00 WIB saat padat-padatnya lalulintas di jalanan. Protes ini mencapai puncaknya di Kantor Propinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Gedung Sate. Kondisi lalu lintas di jalur Rancaekek-Garut dan sebaliknya menuju Bandung mengalami kelumpuhan, sementara akses dari Cimanggung ke Cileunyi juga terhenti akibat aksi buruh.

Jayadi, menjelaskan bahwa lokasi aksi dipilih dengan sengaja di kantor Propinsi Jawa Barat untuk menarik perhatian pemerintah. Meskipun aksi ini merugikan lalu lintas, mereka berharap hal ini menjadi momentum untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan, membenarkan bahwa kelancaran lalu lintas terganggu karena adanya rombongan konvoi aksi unjuk rasa buruh. Meski demikian, pihak kepolisian telah berhasil mengendalikan situasi dengan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk meminimalisir dampak negatif.

Sementara aksi buruh masih berlanjut, perwakilan dari pemerintah dan perusahaan diminta untuk segera merespons tuntutan buruh agar ketegangan dapat diminimalisir, dan dialog dapat diupayakan guna mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak. (kos)

0 Komentar