Meskipun demikian, operasi caesar elektif tidak rutin dilakukan pada ibu hamil dengan viral load rendah, kecuali jika ada indikasi obstetri tertentu.
Selain itu, menjaga kesehatan ibu menjadi hal yang krusial dalam upaya pencegahan penularan vertikal.
Profilaksis kotrimoksazol diberikan kepada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV sejak usia 6 minggu sampai terbukti tidak terinfeksi HIV.
Baca Juga:5 Ibu Hamil di Sumedang Positif HIV Sepanjang Tahun 2023Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Air yang Dibangun di Jatigede
Pemberian nutrisi pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV juga menjadi aspek penting, dan keputusan mengenai pilihan nutrisi ini melibatkan diskusi dengan ibu.
Penularan HIV dari ayah yang positif HIV ke ibu dan anaknya dapat diminimalkan dengan memastikan bahwa sang ayah rutin mengonsumsi ARV jangka panjang sebelum berhubungan badan.
Metode pencucian sperma juga dapat menjadi pilihan untuk mengurangi risiko penularan HIV kepada ibu.
Jika ibu tidak terinfeksi HIV, kemungkinan besar anaknya tidak akan tertular.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, penularan HIV dari ibu ke bayi dapat diminimalkan, memberikan harapan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayi yang terinfeksi.
Ini memerlukan kolaborasi antara ibu, pasangannya, dan tim perawatan kesehatan untuk memastikan penerapan strategi pencegahan yang optimal dalam setiap langkah proses perawatan dan persalinan.
Demikian pembahasan mengenai Ibu Hamil Positif HIV, Apakah Anaknya Otomatis Tertular? Simak di Sini!***