sumedangekspres – Bendungan di Sumedang Ini Ternyata Tidak Bermanfaat Bagi Warga Setempat.
Bendungan di Sumedang dianggap kurang bermanfaat bagi warga setempat meskipun telah dibangun di Desa Sadawarna, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 70,86 juta meter kubik dengan luas genangan sekitar 680 hektar.
Baca Juga:Debat Cawapres Dihilangkan Timbulkan Banyak Pertanyaan, Ini Kata KPUAnies Mau Dinner Dengan Nabi Muhammad, Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi?
Fungsinya seharusnya sebagai suplai irigasi untuk lahan pertanian di Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang.
Namun demikian, konon air irigasi dari bendungan tersebut lebih banyak mengalir ke daerah Kabupaten Indramayu dan Subang.
Meskipun pembangunan bendungan ini berada di wilayah Kabupaten Sumedang, nyatanya masyarakat setempat merasa kurang mendapatkan manfaat signifikan.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, memberikan kompensasi sebesar Rp100 miliar kepada Kabupaten Sumedang sebagai dana pembangunan pariwisata.
Ridwan Kamil berharap dana kompensasi tersebut dapat menggairahkan sektor pariwisata di Kabupaten Sumedang.
Meskipun bendungan ini memiliki peran penting dalam menyuplai irigasi dan mendukung peningkatan produksi beras di Jawa Barat, kekurangan manfaat bagi Kabupaten Sumedang menjadi sorotan utama.
Kabupaten Indramayu, sebagai penyumbang surplus beras terbesar di Jawa Barat, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras melalui proyek strategis nasional (PSN) ini.
Baca Juga:16 Ribu Tiket Gratis Angkutan Antarmoda, Pj Gubernur Jabar Promosikan Bandara KertajatiUsulkan Penataan Jatinangor dan Perbaikan Bendung Cariang ke Pemprov Jabar, PJ Bupati Sumedang : Jatinangor Bukan Hanya Tanggung Jawab Sumedang
Bendungan Sadawarna, yang telah diresmikan pada tahun 2022, diharapkan dapat meningkatkan ketahanan sumber daya air di wilayah tersebut, meskipun masalah distribusi air antara daerah tetap menjadi perhatian utama.
Demikian pembahasan mengenai Bendungan di Sumedang Ini Ternyata Tidak Bermanfaat Bagi Warga Setempat.***