sumedangekspres – Cut Nyak Dhien, seorang pahlawan nasional wanita asal Aceh, mencatatkan jasa besar dalam sejarah perjuangan masyarakat Aceh melawan penjajahan Belanda.
Salah satu bagian penting dari kisah kepahlawanannya adalah ketika ia diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat.
Artikel ini akan mengungkap kondisi rumah singgah Cut Nyak Dhien di Sumedang, yang kini masih berdiri sebagai saksi bisu perjuangannya.
Latar Belakang Perjuangan Cut Nyak Dhien
Baca Juga:Indahnya Waduk Jatigede di Sumedang Ini, Yuk Tengok Sejarah, Tiket Masuk, Lokasi, dan Lainnya Disini!Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024 Sebanyak 27 Hari: Dampaknya pada Sektor Pariwisata
Cut Nyak Dhien dikenal dengan sikapnya yang lantang dan keras terhadap kehadiran Belanda, terutama VOC.
Kebencian Cut Nyak Dhien terhadap VOC bermula dari perlakuan buruk yang diterima oleh masyarakat Aceh, seperti pemukulan dan eksploitasi dalam kegiatan perdagangan rempah-rempah.
Akibat sikap tegasnya, Cut Nyak Dhien menjadi target utama Belanda, yang pada akhirnya memenjarakannya di hutan pedalaman Aceh sebelum diasingkan ke Sumedang.
Rumah Singgah Cut Nyak Dhien: Warisan Berusia 200 Tahun
Video unggahan yang merekam kondisi rumah singgah Cut Nyak Dhien di Sumedang menggambarkan sebuah bangunan tua yang telah berusia sekitar 200 tahun.
Rumah ini menjadi tempat singgah bagi pahlawan nasional tersebut selama masa pengasingannya di Pulau Jawa.
Menurut penuturan Haji Dadang, penghuni rumah tersebut, rumah tersebut merupakan milik leluhurnya, KH Ilyas, seorang Imam Besar Masjid di Kabupaten Sumedang.
Rumah singgah ini masih mempertahankan keaslian arsitektur jadulnya.
Dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan pilar-pilar kayu kokoh menjadi penyangga rumah ini sejak pertama kali berdiri.
Baca Juga:Eksplorasi Keindahan Alam dan Sensasi Berenang di Balong Geulis, Destinasi Wisata Menarik di SumedangKasus HIV/Aids yang Paling Tinggi di Sumedang, Ternyata Terjadi Pada Prilaku Seks Menyimpang Laki-laki Suka Laki-laki (LSL)
Meski usianya sudah sangat tua, beberapa barang peninggalan Cut Nyak Dhien, termasuk lukisan dan senjata tradisional, masih dirawat dengan baik di dalam rumah.
Jejak Sejarah di Dinding Rumah
Dinding rumah singgah Cut Nyak Dhien dipenuhi dengan jejak sejarah yang menarik.
Salah satu foto yang terpajang di dinding rumah tersebut menjadi saksi bisu perjuangan Cut Nyak Dhien.
Haji Dadang menceritakan asal mula rumah tersebut dipilih sebagai tempat singgah Cut Nyak Dhien.
Menurutnya, Cut Nyak Dhien dipenjarakan di Aceh karena kebenciannya terhadap VOC.