Selokan Mampet, Air Masuk Lingkungan Sekolah

MENGGENANG: Para siswa dan guru terpaksa membuka alas kaki saat akan masuk sekolah karena pintu gerbangnya terendam air, di halaman Gedung Sekolah Dasar Negri (SDN) Parakanmuncang 2, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, kemarin
MENGGENANG: Para siswa dan guru terpaksa membuka alas kaki saat akan masuk sekolah karena pintu gerbangnya terendam air, di halaman Gedung Sekolah Dasar Negri (SDN) Parakanmuncang 2, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, kemarin
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sumedang menyebabkan genangan air setinggi 10 centimeter di halaman Gedung Sekolah Dasar Negri (SDN) Parakanmuncang 2, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Senin (4/11) siang. Menurut Kepala Sekolah, Darmawan, banjir terjadi akibat saluran air yang mampet, sehingga tidak mampu menyalurkan air hujan selama dua jam, dimulai dari pukul 11.00 WIB.

“Genangan air mulai terlihat dari pintu gerbang hingga ke dalam area sekolah. Tingginya air mencapai 10 cm, menjadi kendala bagi para murid yang harus melintasi halaman sekolah. Meskipun demikian, kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung, karena sedang menghadapi ujian,” jelasnya.

Darmawan mengatakan, para siswa terpaksa membuka alas kaki saat akan masuk sekolah, karena pintu gerbangnya terendam air. Menurutnya, siswa dipastikan tetap berada di ruangan yang aman.

Baca Juga:Smart Watch Simurni Segera Dibagikan ke BumilAkibat Hujan Bendungan Cihamerang Meluap

“Kondisi banjir seperti ini bukan hal baru bagi SDN Parakanmuncang. Peristiwa serupa sering terjadi selama beberapa tahun terakhir. Meski begitu, pemerintah belum menunjukkan upaya konkrit dalam menangani masalah ini,” ujarnya.

Darmawan menyoroti ketidak adaan upaya pelebaran saluran air, sebagai langkah preventif yang diperlukan. Bahkan, banjir pernah lebih parah daripada yang terjadi saat ini.

“Meski demikian, masyarakat setempat, baik siswa maupun orang tua, telah terbiasa dengan kondisi ini,” pugkasnya. (kos)

 

0 Komentar