- Angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam), menunjukkan penguatan monsun Asia yang dapat memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.
- Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra dan Selat Karimata dapat memicu pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin.
- Suhu muka laut yang anomalinya positif di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga 3°C dapat menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan.
Antisipasi dan Waspada
BMKG Stasiun Jabar memberikan saran agar masyarakat tetap waspada terhadap kondisi cuaca ini.
Suhu udara di Jabar diperkirakan berkisar antara 17 – 37 °C dengan kelembapan udara 45 – 98 persen.
Angin secara umum bertiup dari timur laut – tenggara dengan kecepatan 05 – 50 km/jam.
Sebagai langkah antisipasi, penting untuk:
Baca Juga:7 Cerita Horor Cadas Pangeran yang Masih Dipercaya AdaFoto Jadul Gadis Sumedang dengan Sebatang Rokok Ini Mengingatkan pada Serial Gadis Kretek!
- Memastikan saluran air bersih dan parit lancar untuk menghindari banjir.
- Mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari sumber yang dapat dipercaya.
- Menunda perjalanan jika memungkinkan, terutama pada kondisi cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrim di Kabupaten Sumedang hari ini memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat.
Dengan memahami jadwal turun hujan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan langkah-langkah antisipasi yang dianjurkan oleh BMKG, kita dapat bersiap menghadapi potensi dampak cuaca yang mungkin terjadi.
Tetaplah waspada, aman, dan terinformasi di tengah dinamika cuaca yang sedang berlangsung.