sumedangekspres – Remaja berstatus masih pelajar inisial A (16) tewas setelah menjalani interogasi yang dilakukan oleh oknum anggota polisi berinisial WE (39).
Akibat kejadian itu, oknum polisi yang merupakan anggota Polsek Pusakanagara berpangkat Aipda itu harus berurusan dengan hukum. Wakapolres Subang Kompol Endar Supriyatna kemudian memaparkan penyebab WE melakukan perbuatan tersebut.
Berdasarkan dari keterangan pelaku, kata Endar, saat pelaku melakukan interogasi awal, korban dinilai tidak kooperatif.
Baca Juga:Menyambut Libur Natal dan Tahun Baru: Kesiapan Terbatas Tim Life Guard di PangandaranLangkah-langkah Penanganan dan Pencegahan Bencana Alam Menjadi Prioritas Utama di Musim Penghujan
Korban sendiri diketahui membawa senjata tajam saat akan terlibat tawuran. Hingga akhirnya oknum polisi tersebut langsung menganiaya korban dengan cara memukul wajah korban sebanyak empat kali.
Kompol Endar menuturkan bahwa korban sempat dibawa ke rumah sakit oleh pelaku untuk dilakukan penanganan medism, namun sayangnya nyawa korban sudah tidak bisa ditolong.
Melihat korban meninggal dunia pihak keluarga pun melaporkan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Subang bahwa anaknya telah menjadi korban penganiayaan yang menyebabkan meninggal dunia.
Dari pengungkapan kasus penganiayaan tersebut, polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya dua buah senjata tajam jenis klewang, helm korban, pakaian, serta dua kendaraan milik korban dan kendaraan milik oknum petugas kepolisian.
Tawuran yang diduga akan dilakukan oleh remaja tersebut ternyata tidak terjadi.
Kronologinya, warga melaporkan bahwa terdapat gerombolan remaja yang akan melakukan tawuran.
Setelah menerima laporan pelaku WE langsung menuju lokasi yang dilaporkan oleh warga. Oknum petugas kepolisian tersebut langsung mencari keberadaan dari gerombolan remaja. Saat berada di lokasi yang dilaporkan warga, pelaku pun akhirnya bertemu dengan rombongan korban dan melihat para remaja tersebut membawa sajam.
Baca Juga:Pemkab Sumedang Memastikan Hak Administrasi Kependudukan Bagi Penyandang Disabilitas di Hari Disabilitas InternasionalAyah Bunuh Diri Massal, 4 Anak Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Oknum petugas kepolisian tersebut langsung mengejar para rombongan korban dengan menggunakan sepeda motor. Setelah itu, pelaku pun dengan terpaksa menabrakkan kendaraannya kepada kendaraan korban hingga akhirnya korban pun terjatuh dan masuk ke dalam area persawahan milik warga.***