sumedangekspres – Warga Terus Desak UNHCR Untuk Pindahkan Pengungsi Rohingya Keluar dari Aceh.
Warga Gampong Kuta Barat terus memberikan tekanan kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) agar segera menggeser para pengungsi etnis Rohingya dari Pulau Weh.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Keuchik Gampong Kuta Barat, Muhammad Hamim, yang melakukan audiensi di Kantor Wali Kota Sabang bersama perwakilan masyarakat untuk mengungkapkan aspirasi warga setempat dan mendukung pemerintah dalam pemindahan etnis Rohingya.
Baca Juga:Pengungsi Rohingya Minta Hak Tanah? Ternyata Ini Fakta SebenarnyaAtlet Silat Bebas Sumedang Raih Medali Emas, Tak Dapatkan Ucapkan Termakasih Sama Sekali Dari Pemerintah
Pertemuan ini dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan, Setdako Sabang Naufal, bersama Asisten Administrasi Umum Setda Kota Sabang, Rinaldi Syahputra, serta Kapolres Sabang AKBP Erwan dan stafnya, di Ruang Rapat Wali Kota Sabang pada Kamis (7/12/2023).
Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, ke lokasi unjuk rasa di mana ia bertemu dengan warga Kuta Barat yang melakukan penolakan terhadap keberadaan etnis Rohingya di Kota Sabang pada Rabu (6/12/2023).
Selain mengekspresikan penolakan, Keuchik Gampong Kuta Barat juga melaporkan bahwa kondisi tersebut diperparah oleh perilaku yang kurang baik dari para pengungsi Rohingya di tempat penampungan sementara, yang terletak di Dermaga CT-1 Gampong Kuta Barat.
Keadaan ini menimbulkan kekecewaan warga karena fasilitas sanitasi yang disediakan tidak digunakan dengan semestinya.
Menurut Keuchik, jika permasalahan ini tidak segera diatasi, akan berdampak negatif pada keindahan dan kebersihan lingkungan Kota Sabang.
Naufal menegaskan bahwa hingga saat ini, Pemko Sabang tidak pernah mengeluarkan dana apapun untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi Rohingya.
Ia juga menekankan bahwa penyediaan tempat penampungan sementara merupakan hasil kesepakatan pada rapat Forkopimda beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga:Pengungsi Rohingya Luntang-lantung di Kantor Gubernur Aceh Usai Ditolak Warga Setempat6 Fakta Pengungsi Rohingya yang Membludak Terus Berdatangan ke Aceh
Selain itu, Pemko Sabang tidak pernah menggunakan anggaran apa pun terkait pengungsi Rohingya, karena semua kewenangan terkait adalah tanggung jawab UNHCR yang bekerja sama dengan IOM.
Demikian pembahasan mengenai Warga Terus Desak UNHCR Untuk Pindahkan Pengungsi Rohingya Keluar dari Aceh.***