sumedangekspres – 4 Fakta Keluarga yang Tewas di Malang, Ada Surat Wasiat untuk Anaknya yang Masih Hidup!
Sebuah rumah di Jalan Sunan Bonang, Desa Saptorenggo, Pakis, Kabupaten Malang, menjadi tempat kejadian tewasnya satu keluarga yang terdiri dari seorang ayah, ibu, dan seorang anak. Berikut beberapa fakta terkait kejadian tersebut.
Mereka yang tewas dalam kejadian tersebut melibatkan seorang ayah yang bernama Wahab (38) yang bekerja sebagai guru di SD, seorang ibu yang bernama Sulikha (35), dan seorang putri berusia 13 tahun dengan inisial RY yang masih bersekolah di kelas VII SMP.
Baca Juga:Terungkap! Motif Devid yang Tega Bunuh Pacarnya Sendiri di Bogor: Sakit Hati Karena Diejek Sering Ngutang?Debat Perdana Memanas, Prabowo Sindir Anis Mengenai Polusi Udara Jakarta: Anggaran 80 Triliun Tidak Bisa Berbuat Sesuatu?
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, menguraikan kronologi kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa kejadian tragis yang menimpa satu keluarga itu pertama kali diketahui oleh seorang tetangga, saat seorang anak korban berinisial AKE (13) keluar untuk meminta bantuan dari warga sekitar.
Warga yang bersangkutan kemudian datang dan masuk ke dalam rumah. Mereka menemukan ibu dan anak telah meninggal dunia, sementara sang ayah mengalami luka cukup serius akibat sayatan.
Korban segera dilarikan oleh warga ke rumah sakit terdekat, tetapi sayangnya, setelah tiba di rumah sakit, korban meninggal dunia lebih dahulu.
Petugas yang mendapatkan laporan selanjutnya melakukan olah TKP. Sejumlah fakta yang ditemukan menguat adanya bunuh diri.
Gandha menyampaikan bahwa setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), fakta terungkap bahwa terdapat dua mayat perempuan yang telah meninggal dunia. Salah satunya berusia sekitar 40 tahun, sementara yang lainnya sekitar 13 tahun.
Keduanya ditemukan dalam posisi telentang di atas kasur, tersusun rapi. Petugas olah TKP mencatat bahwa kondisi kedua korban adalah dengan mulut mengeluarkan busa dan adanya bau mulut yang menyengat.
Gandha menyatakan bahwa selama proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), juga terdeteksi adanya sisa-sisa obat nyamuk cair dan keberadaan sebilah pisau di dalam kamar bagian depan. Kamar tersebut sebelumnya diketahui sebagai tempat tinggal suami istri yang menjadi lokasi kejadian.
Baca Juga:Digosipkan Tewas, Abu Oebaida Kembali Muncul Setelah 2 Minggu Menghilang! Bawa Kabar Baik Bagi Palestina?Sensen, Asisten Raffi Ahmad Sindir Balik Sarah Sechan yang Bilang Nagita Gak Punya Tata Krama
Dia melanjutkan dengan menyampaikan bahwa di dalam rumah tersebut terdapat seorang ayah, seorang ibu, dan dua putri kembar. Sayangnya, hanya satu dari kedua putri tersebut yang masih hidup, dan saat ini sedang mendapatkan pendampingan dari Unit PPA dan seorang psikolog. Menurutnya, motif di balik kejadian ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.