Digosipkan Tewas, Abu Oebaida Kembali Muncul Setelah 2 Minggu Menghilang! Bawa Kabar Baik Bagi Palestina?

Digosipkan Tewas, Abu Oebaida Kembali Muncul Setelah 2 Minggu Menghilang! Bawa Kabar Baik Bagi Palestina?
Digosipkan Tewas, Abu Oebaida Kembali Muncul Setelah 2 Minggu Menghilang! Bawa Kabar Baik Bagi Palestina? (ist/JNS.org)
0 Komentar

sumedangekspres – Digosipkan Tewas, Abu Oebaida Kembali Muncul Setelah 2 Minggu Menghilang! Bawa Kabar Baik Bagi Palestina?

Selama periode lebih dari dua minggu, Abu Obeida tidak muncul di layar televisi. Ketidakhadiran tokoh yang dianggap sebagai simbol heroik dalam perlawanan masyarakat Palestina di Gaza ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Palestina dan memicu spekulasi di antara warga Israel.

Namun, juru bicara Brigade Al-Qassam, yang menggunakan topeng itu, kembali muncul dalam rekaman pidatonya yang terbaru.

Baca Juga:Sensen, Asisten Raffi Ahmad Sindir Balik Sarah Sechan yang Bilang Nagita Gak Punya Tata KramaFlash Sale 12.12 Harga Emas Antam Turun 14.000, Cek Disini Yuk Bunda!

Pada kesempatan ini, Abu Obeida menunjukkan tekad yang sama dan menggunakan bahasa yang penuh keyakinan.

“Tampak jelas kalau Abu Obeida sengaja membuat referensi waktu tertentu untuk menghilangkan keraguan mengenai waktu rekaman pidatonya. Misalnya, ia merujuk pada jumlah kendaraan militer Israel yang dihancurkan dalam sepuluh hari terakhir – mengacu pada dimulainya kembali pertempuran setelah gencatan senjata singkat – dan kegagalan misi penyelamatan yang mengakibatkan kematian seorang tentara Israel dua hari lalu,” tulis ulasan PC atas piadato terbaru Abu Obeida.

Berikut adalah simpulan pernyataan yang disampaikan oleh Abu Obeida melalui saluran Telegram Resistance News Network pada hari Minggu, 10 Desember 2023.

Teks yang disampaikan oleh Abu Obeida melalui Channel Telegram Resistance News Network pada tanggal 10 Desember 2023 menyatakan bahwa pasukan pendudukan Israel terus melakukan balas dendam terhadap warga sipil dan merusak infrastruktur dalam perang yang dianggap kejam.

Mujahidin (Hamas-Brigade Al Qassam) mengklaim berhasil menargetkan pasukan pendudukan Israel selama 10 hari terakhir dengan menghancurkan lebih dari 180 kendaraan militer di beberapa daerah di Jalur Gaza.

Mereka juga menyatakan melakukan operasi berkualitas, termasuk penyergapan, serangan senapan mesin, penggunaan bahan peledak, dan penembakan jitu.

Operasi tersebut disebut berhasil menyebabkan cedera di kalangan pasukan pendudukan Israel. Gencatan senjata sementara dianggap sebagai bukti bahwa musuh telah gagal, dan mereka menegaskan bahwa tidak ada tahanan musuh yang akan dibebaskan kecuali melalui proses pertukaran.

Baca Juga:Jelang Nataru, Harga Cabai di Pasar Kosambi Bandung Tembus 120 Ribu per KiloKronologi Mahasiswa Unand yang Lakukan Hal Tak Senonoh di Masjid, Astagfirullah Sudah Tiga Kali!

Pernyataan tersebut juga mencela perlakuan terhadap tahanan yang mereka klaim lebih baik dibandingkan dengan perlakuan tahanan mereka di penjara-penjara pendudukan Israel.

0 Komentar