sumedangekspres – Pemerintah Singapura Kembali Terapkan Aturan Ketat untuk Penumpang di Tengah Ancaman Covid! Harus Tahu! 😷 Para penumpang yang bepergian ke Singapura dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, hati-hati!
Pemerintah Singapura Kembali Terapkan Aturan Ketat Ancaman Covid Semakin Pusing
Pemerintah Singapura Kembali Terapkan Aturan Ketat telah mengambil langkah drastis dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan.
Aturan baru telah diberlakukan di bandara untuk melindungi diri dari gelombang infeksi yang mungkin terjadi!
Baca Juga:Langkah Kilat Jokowi Mengatasi Sorotan Prabowo Terkait Petani: Subsidi Pupuk Diperluas!PBB Desak Gencatan Senjata Kemanusiaan di Gaza: Tindakan Mendesak yang Ditolak AS!
Menyusul penyebaran infeksi pernapasan seperti Covid-19 yang semakin pesat, pemerintah Singapura bersama dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya telah mengambil keputusan penting.
Masyarakat dihimbau untuk kembali menggunakan masker di bandara. Tidak hanya itu, akan ada pemindai suhu tubuh di bandara juga.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk memperlambat penyebaran berbagai jenis kuman, seperti varian Covid, flu, pneumonia, dan patogen pernapasan lainnya, yang berpotensi memberikan tekanan pada sistem kesehatan.
Menjelaskan alasan dari penyebaran yang cepat ini, Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, “Peningkatan kasus dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk menurunnya kekebalan populasi dan peningkatan perjalanan serta interaksi komunitas selama periode liburan akhir tahun dan perayaan,” di situs web resminya.
Kasus yang terinfeksi dengan JN.1, sebuah sublini dari BA.2.86, saat ini menyumbang lebih dari 60 persen dari kasus COVID-19 di Singapura.
Meskipun BA.2.86 dan sublinenya telah diklasifikasikan sebagai Varian yang Menarik oleh Organisasi Kesehatan Dunia sejak 21 November 2023, saat ini tidak ada indikasi, baik secara global maupun lokal, bahwa BA.2.86 atau JN.1 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian yang beredar lainnya,” tambah MOH.
Kementerian Kesehatan Indonesia juga telah meminta warga Indonesia untuk menunda rencana perjalanan ke daerah yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19, “melengkapi vaksinasi dua dosis, menggunakan masker, mencuci tangan, dan tetap di rumah jika sakit”.
Baca Juga:Anies Baswedan Bukan Menolak, tapi Memperbaiki Proyek IKN untuk Kehidupan Lebih Baik!Eksklusif! Dony Ahmad Munir Pamerkan Kehadiran Ulang Tahun Rumah Makan Sawargi dengan ‘BOTRAM YU’, Menu Sensasi Baru yang Memikat!
Di Malaysia, kasus Covid hampir mengganda dalam satu minggu, meningkat menjadi 6.796 pada minggu yang berakhir pada 2 Desember dari 3.626 minggu sebelumnya.
Pihak berwenang Malaysia mengatakan penyebarannya masih terkendali dan tidak mengganggu sistem kesehatan, menurut laporan SCMP.