sumedangekspres – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali menandai tonggak bersejarah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Besok, Selasa (19/12/2023), ia akan memimpin acara groundbreaking sejumlah proyek penting yang memasuki tahap ketiga pembangunan.
“Ya besok pagi ada groundbreaking beberapa dari swasta. Juga dari lembaga dan pemerintah,” kata Presiden Joko Widodo setelah meresmikan Jembatan Otista di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga:Sudah Berpengalaman di Solo, Gibran Rakabuming Raka Dinilai Optimal untuk Debat Kedua Pilpres 2024Kenapa Jembatan Selat Sunda Selalu Gagal Dibangun? Ini Alasannya
Antusiasme pihak swasta terhadap pembangunan IKN sangat tinggi, mencakup proyek di berbagai sektor seperti bisnis, kesehatan, dan olahraga.
Jokowi berkomitmen untuk terus terlibat dalam aktivitas groundbreaking ini, memberikan semangat kepada para investor agar terus memajukan proyek IKN.
“Ya kita groundbreaking untuk memberikan semangat kepada yang lain untuk segera memulai,” tegas Jokowi.
Otorita IKN sebelumnya mengumumkan bahwa groundbreaking tahap ketiga akan berlangsung pada tanggal 20 hingga 22 Desember 2023.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengungkapkan target nilai investasi proyek ini mencapai Rp9 triliun hingga Rp10 triliun.
“Ada investor domestik dari Kalimantan, transportasi massal berlistrik, dan investor properti termasuk hotel,” ujarnya.
Tahap ketiga groundbreaking IKN melibatkan proyek-proyek berfokus pada penghijauan (green), pelengkap ekosistem sumbu kebangsaan, dan lembaga negara dengan pendanaan non APBN.
Baca Juga:Ciri-ciri Orang Kecanduan Judi Online, Apa Kamu Juga Termasuk?Gelandangan di Amerika Serikat Melonjak hingga Capai Rekor Tahun Ini!
Proyek penghijauan mencakup reboisasi lahan sumbu kebangsaan dan eks pertambangan, dengan target menjadikan IKN sebagai kota dengan hutan berkelas dunia yang memiliki 65% kawasan hutan.
Ekosistem sumbu kebangsaan akan melibatkan bidang energi dan transportasi umum berbasis listrik, serta pembangunan hotel.
Sementara lembaga negara non APBN akan mencakup rumah sakit dari Kementerian Kesehatan sebagai pelengkap ekosistem sumbu kebangsaan.
Kegiatan groundbreaking ini menjadi momentum penting dalam menggenjot pembangunan IKN, menciptakan pusat pemerintahan yang modern dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.