Kenapa Jembatan Selat Sunda Selalu Gagal Dibangun? Ini Alasannya

Jembatan Selat Sunda
Jembatan Selat Sunda/ekon.go.id
0 Komentar

sumedangekspres – Pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang diharapkan menjadi penghubung vital antara Jawa dan Bali terus menjadi misteri, dengan berbagai faktor yang menahan proyek megah ini.

Menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, proyek ini diidentifikasi sebagai potensi kerugian negara karena tidak pernah dimulai.

“Karena memang tidak pernah dimulai. Jadi sekarang diputuskan untuk tidak direalisasikan,” ungkapnya.

Baca Juga:Ciri-ciri Orang Kecanduan Judi Online, Apa Kamu Juga Termasuk?Gelandangan di Amerika Serikat Melonjak hingga Capai Rekor Tahun Ini!

Meskipun berbagai studi dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan proyek ini, perkiraan dana sekitar Rp 200 triliun menjadi hambatan utama.

Pengusaha Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) juga mempertanyakan relevansi Jembatan Selat Sunda, menyarankan agar dana lebih baik dialokasikan untuk infrastruktur pelabuhan yang lebih efisien dan memerlukan biaya perawatan yang lebih rendah.

Namun, penolakan terhadap Jembatan Selat Sunda bukan hanya berasal dari aspek ekonomi.

Persatuan Hindu-Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Jembrana menentang gagasan tersebut, mengutip mitologi Hindu yang menyatakan bahwa Pulau Bali seharusnya tetap terpisah dari Jawa.

Mitos tersebut menggarisbawahi pentingnya laut sebagai batasan untuk melindungi Bali dari pengaruh negatif.

Pemerintah Kabupaten Jembrana juga menyuarakan keprihatinan mereka, meminta pemerintah untuk terus mengkaji proyek ini sambil lebih memprioritaskan perbaikan infrastruktur jalan Gilimanuk ke Denpasar.

Sementara impian untuk menghubungkan dua pulau ini terus berlanjut, misteri di balik kegagalan pembangunan JSS terus menyimpan pertanyaan yang belum terjawab.

0 Komentar