sumedangekspres – KOTA – Bengkel Seni Absurb menginisiasi acara Festival Sawah dan Galengan, di area sawah jembatan Panyindangan Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Minggu (5/5/2024) pagi. Kegiatan tersebut dihadiri Kadisparbudpora, Nandang Suparman, Kadis Pertanian dan Ketahanan, Sajidin serta Camat Sumedang Selatan, Marlina.
Ketua panitia Festival Sawah dan Galengan Ipul Saepuloh mengatakan Festival Sawah dan Galengan berawal dari tahun 2018, tapi karena covid jadi terhenti sampai 2022.
“Tapi alhamdulilah sekarang tahun 2024 kami bekerjasama dengan masyarakat dan Pemerintah Desa Baginda akhirnya Festival Sawah dan Galengan bisa dilaksanakan kembali,” kata Ipul Saepuloh.
Baca Juga:Dua Hari, Dua Orang MD Akibat Kecelakaan di SumedangSadis! Geng Motor Brutal, Bacok Sejumlah Warga di Cicalengka
Festival Sawah dan Galengan digelar dengan tujuan melestarikan budaya menanam padi melalui seni teatrikal. Ratusan warga rela berdesakan dan sangat berantusias demi menyaksikan kegiatan tersebut.
“Festival Sawah dan Galengan ini lebih kepada memacu kepada ritual-ritual agraria, bagaimana kehidupan di sawah, mengenalkan kepada anak-anak cara bertani,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sumedang Selatan, Marlina mengatakan, kegiatan Festival Sawah dan Galengan patut dilestarikan. Dia meyakini kegiatan semacam itu bakal jadi daya tarik wisata.
“Saya mengajak masyarakat untuk memelihara aset yang dimiliki, seperti Jembatan Panyindangan, banyak wisatawan yang datang ke sini, bahkan dijadikan lokasi syuting film,” imbuhnya.
Senada, Kadisparbudpora Sumedang, Nandang Suparman mengungkapkan, melihat antusias masyarakat yang berdatangan, Festival Sawah dan Galengan akan dijadikan event tahunan tingkat Kabupaten Sumedang.
“Semoga ini menjadi event di Kabupaten Sumedang yang bisa menarik wisatawan untuk hadir,” tutupnya. (bim)