sumedangekspres – Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Temukan Beberapa Obat-obatan
SA, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berusia 21 tahun, ditemukan meninggal di kamar indekosnya di kawasan Beji, Depok, Jawa Barat. Jenazahnya ditemukan pada Kamis, 21 Desember, sekitar pukul 15.20 WIB.
Kejadian ini dimulai ketika tetangga di indekos korban melihat adanya banyak lalat di depan kamar SA. Melihat situasi tersebut, tetangga tersebut mengajak beberapa teman untuk mengecek kamar SA melalui jendela.
Baca Juga:Apakah Jokowi Akan Datang Menyaksikan Gibran di Debat Cawapres Nanti Malam? Berikut Jawabannya!Jumlah Tentara Zionis yang Tewas Sejak Perang Melawan Hamas, Capai 500 Orang?
Saat melakukan pemeriksaan, mereka menemukan SA dalam keadaan terlentang di atas ranjang dan sudah meninggal dunia.
Tubuh korban tampak membengkak dan mengeluarkan cairan. Saksi segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib.
Iptu Made Budi, Kaur Humas Polres Metro Depok, menjelaskan bahwa korban ditemukan meninggal dunia dalam kondisi terlentang di tempat tidur, dengan kaki sebelah kanan menggantung di sisi kanan tempat tidur.
Tubuh korban telah mengalami pembengkakan, dan cairan dari tubuhnya telah mengalir ke bawah tempat tidur.
Setelah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sebuah laptop yang masih menyala di sekitar korban.
Di lokasi juga ditemukan obat masuk angin, obat batuk, dan permen pelega tenggorokan. Sementara itu, diperkirakan bahwa korban telah meninggal dunia sejak dua hari yang lalu.
Budi mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan luar oleh petugas identifikasi bersama tim Dokkes Polres Metro Depok pada tubuh korban tidak menunjukkan adanya luka.
Baca Juga:Identitas Pelaku Penembakan Massal di Universitas Praha Ceko Terungkap! Tewaskan 14 OrangDianggap Jadikan Paslon Lain sebagai Bahan Candaan, Anies Dilaporkan ke Bawaslu oleh Gabungan Advokat
Korban, yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani proses autopsi.
Meskipun dugaan awal kematian korban adalah karena penyakit, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan.