sumedangekspres– Tari Cikeruh Sumedang yang nyentrik dan enerjik, tari Cikeruhan yang bersumber dari Ketuk Tilu, yang menceritakan sebuah ekspresi dari sifat kegembiraan, kehangatan, keerotisan, dan rasa humoris dari seorang Ronggeng dan Pamogoran, telah menjadi daya tarik untuk meningkatkan kualitas kepenarian penyaji, sebagai pengalaman baru.
Wargi Sumedang sudah tidak asing lagi dong tentang tari Cikeruhan tersebut, wah makin tahu Indonesia saja yah, dengan berbagai kesenian dan budayanya, lebih tepatnya di Sumedang.
Pakaian kebaya kuning, kain samping merah, dan selendang hijau yang dikenakan para ronggeng bersanggul itu semakin menegaskan kesan pikatan terhadap lawan jenis.
Baca Juga:Curug Hits Kiara Danu Majalengka: Destinasi Pilihan Saat Libur Sekolah Tiba!Tema Debat Cawapres: Benarkah Mengusung Tema Digitalisasi?
Namun, bukan sekedar gemulai. Gerakan tari mereka bertenaga, cenderung menyerupai gerakan pencak silat atau Ketuk Tilu.
Buktinya, tiga lelaki “pamogor”, atau lelaki yang senewen dengan ronggeng incarannya tidak bisa dengan mudah menyentuh masing-masing dari ketiga ronggeng itu.
Alih-alih bisa meraih “tubuh” ronggeng, ketiga pamogor malah dapat bantingan. Tubuh mereka terlempar sedikit menjauh dari ronggeng, dan para ronggeng melanjutkan tariannya.
Meski pamogor terus berjuang, hingga akhir tarian yang berlangsung sekitar dua menitan itu, mereka tak berhasil mendapatkan incarannya.
Tari Cikeruhan berasal dari Cikeruh, Kabupaten Sumedang. Kini Cikeruh hanya menjadi nama sebuah desa. Sebelumnya, Cikeruh lebih luas adalah nama sebuah kecamatan.
Kecamatan Cikeruh lantas dimekarkan menjadi Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung. Cikeruh juga merujuk kepada Sungai Cikeruh. Tari Cikeruh berasal dari daerah ini.
Direktorat Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meregistrasi “Tari Cikeruhan” sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Jawa Barat.
Baca Juga:Libur Nataru Akan Ada Diskon Tarif Tol: Cek Kisarannya!Kejutan Gibran Saat Debat Cawapres Nanti Malam: Ada Apakah?
Tari ini teregistrasi sebagai WBTB pada tahun 2011 dengan nomor register 2011001983. Tari Cikeruhan memang mengandung unsur Ketuk Tilu, sehingga kesannya gemulai namun “melawan”.
Itulah informasi mengenai Tari Cikeruh Sumedang yang nyentrik dan enerjik. Semoga bermanfaat!