sumedangekspres – Kekurangan Dana Kampanye Anies-Cak Imin , Parpol Pengusung Diminta Lebih Banyak Membantu
Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang merupakan Calon Wakil Presiden dari pasangan calon (Paslon) no urut 1 bersama Anies Rasyid Baswedan.
Ia berharap agar partai pengusung bisa lebih banyak membantu mengenai kekurangan dana kampanye Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024 ini.
Baca Juga:Mengenang 19 Tahun Tsunami Aceh 2004Proyek PT PP (Persero) Yang Akan Selesai Pada 2024
Cak Imin bersama calon presiden (capres) Anies Baswedan diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat dalam koalisi perubahan.
Ia mengatakan bahwa Partainya PKB terus meminta urunan kepada seluruh jajarang pengurus baik eksekutif maupun legislatif untuk berpartisipasi mengenai dana kampanye.
Pada awal kampanye, pasangan calon Anies-Muhaimin memiliki jumlah dana yang paling sedikit dibandingkan dengan pasangan calon lainnya.
Untuk mengatasi kekurangan dana kampanye Anies-Cak Imin itu, tim kampanye merencanakan sebuah penggalangan dana untuk menerima sumbangan dari para pendukung mereka.
Menurut Cak Imin, ide itu sempat digaungkan di internal, akan tetapi, ide ini belum diputuskan apakah akan dipublikaskan atau tidak.
Cak Imin mengatakan bahwa Anies tidak menginginkan upaya penggalangan dana karena khawatir hal tersebut akan membuatnya sulit bertanggung jawab atas dana tersebut.
Anies berpendapat untuk mengatasi kekurangan dana kampanye Anies-Cak Imin itu lebih baik jika para pendukung membuat kontribusi sendiri untuk mengadakan acara kampanye di wilayah mereka, tanpa perlu memberikan sumbangan kepada tim Anies-Muhaimin.
Baca Juga:Ganjar Menginap di Rumah Warga di SoloKorban Meninggal Akibat Covid-19 Varian Baru JN.1 Bertambah di Batam
Anies-Muhaimin mempunyai uang Rp 1 miliar dari iuran pasangan calon untuk dana kampanye. Jumlah ini merupakan yang terkecil dari paslon lainnya.
Paslon no urut 2 Prabowo Subianto dan Gibra Rakabuming Raka memiliki total dana kampanye awal sebesar Rp 31,4 miliar. Uang ini berasal dari uang paslon Rp 2 miliar, barang dari parpol pendukung Rp 600 juta, dan jasa parpol pendukung Rp 28,8 miliar.
Sementara, pasangan calon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, memiliki dana awal kampanye sebesar Rp 23,3 miliar. Rinciannya adalah dana dari pasangan calon sebesar Rp 100 juta dan sumbangan dari partai pendukung sebesar Rp 2,9 miliar. Selain itu, terdapat sumbangan dari individu sebesar Rp 1,7 juta dan sumbangan dari perusahaan swasta sebesar Rp 20,3 miliar.