sumedangekspres – Kok bisa biaya kosan tinggi berpotensi bikin mati muda? Cek penjelasannya disini!
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Social Science & Medicine mengungkap keterkaitan yang mengkhawatirkan antara tingginya biaya kosan atau kontrakan dengan risiko kematian dini.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Princeton dan Pusat Studi Ekonomi di Biro Sensus AS, ditemukan bahwa individu yang terbebani biaya kosan tidak terjangkau berisiko lebih tinggi untuk meninggal lebih cepat.
Baca Juga:Ingin Anak Tumbuh Cerdas? Coba Lakukan 2 Kegiatan Ini dari Ahlinya Langsung!Mau Tau Alasan Visual ABG Zaman Dulu Kelihatan Lebih Tua? Kuy Cek!
Menariknya, penelitian ini menyoroti bahwa orang yang mengalokasikan 50% dari pendapatannya untuk biaya kosan pada tahun 2000 memiliki potensi risiko kematian 9% lebih tinggi dalam 20 tahun ke depan dibandingkan dengan mereka yang hanya membayar 30% dari pendapatannya.
Bahkan, bagi mereka yang mengeluarkan 70% dari pendapatannya untuk biaya kosan, risiko kematian lebih cepat dapat meningkat hingga 12%.
Penelitian ini bukan sekadar statistik, melainkan mencoba menggali faktor-faktor penyebab hubungan tersebut.
Menurut Nick Graetz, peneliti pascadoktoral di Universitas Princeton yang juga penulis utama studi, kenaikan biaya kosan seringkali memaksa keluarga untuk memotong pengeluaran di bidang kesehatan dan nutrisi.
Graetz menjelaskan bahwa keluarga dengan beban biaya kosan yang tinggi cenderung mengurangi pengeluaran pada layanan kesehatan hingga 57% lebih rendah dan pengeluaran untuk makanan hingga 17% lebih sedikit dibandingkan dengan rumah tangga tanpa beban serupa.
Dalam banyak kasus, hal ini dapat mengakibatkan penurunan akses terhadap perawatan kesehatan yang penting.
Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan dampak serius dari ancaman penggusuran.
Baca Juga:Warga Banyuwangi Bahagia Dikasih Uang Jokowi, Segini BesarannyaTernyata Ini Alasan 1 dari 4 Wanita Muda di Korsel Gak Mau Nikah
Tingginya risiko penggusuran dikaitkan dengan peningkatan angka kematian sebesar 19%, dan penerima keputusan penggusuran memiliki risiko kematian 40% lebih tinggi.
Mengingat hasil riset ini, menjadi penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk memahami konsekuensi sosial dan kesehatan dari biaya kosan yang tidak terjangkau.
Kebijakan yang mendukung akses terhadap perumahan yang terjangkau dapat berperan penting dalam menjaga kesejahteraan dan mengurangi risiko kematian dini di kalangan mereka yang rentan.
Demikian artikel tentang riset biaya kosan tinggi berpotensi bikin mati muda.